Listed Articles

Irwan D.Mussry: Karyawan Adalah 'The First Think'

Irwan D.Mussry: Karyawan Adalah 'The First Think'

Karyawan adalah ‘the first think’ dalam hidup Irwan Danny Mussry. Tidak mustahil bila CEO & Presiden Direktur PT Timerindo Perkasa International (TPI/Time International) itu mampu menciptakan kantornya sebagai ‘The Great Place to Work’. Pria keturunan Arab itu beruntung telah berhasil menciptakan ‘soul’ di dalam tubuh organisasi bisnis yang telah dirintis sejak tahun 1978, dari 10 karyawan, kini menjadi 400 pegawai.

Dia memberi contoh, setiap tahun ada kejutan di hari ultahnya. ”Ketika saya sedang meeting dengan kolega, tba-tiba Shannon (Shannon Hartono, General Manager Marketing TPI) mengagetkan saya. Ternyata hampir seluruh karyawan di 2 lantai ini sudah berkumpul semua dan berteriak mengucapkan selamat ulang tahun. Saya senang ke kantor ini karena karyawan,“ ungkap eksekutif kelahiran 15 November 1962, ini.

Tren kurangnya loyalitas karyawan muda akhir-akhir ini, menurut Irwan, tidak semestinya terjadi. Di TPI, seorang karyawan bisa menjadi produktif mulai awal merintis karier daan memberikan keahlian. Apalagi, prinsip manajemen TPI dalam rekrutmen adalah bukan mencari karyawan. Melainkan,“ Kami looking for somebody yang bisa membuat point of different, yang bisa membuat kita takes to the next level,“ ucap putera pasangan Charles Mussry dan Djuwati Mussry, itu.

Ada juga new comer di TPI yang sangat fresh, eiger dan banyak ide. Ini yang membuat terciptanya generator ‘the soul of the company’, versi Irwan Mussry. Pun yang tak kalah penting adalah menempatkan seseorang yang cocok dengan kemampuannya agar mereka ‘shining’. Makanya Irwan selalu mengatakan kepada karyawannnya,’please let us know what you like?’.

Irwan mengaku, selalu menerapkan keterbukaan kepada karyawan. Pasalnya, jika karyawan ditempatkan di tempat yang salah, mereka akan bekerja tidak maksimal. Ujung-ujungnya, perusahaan yang rugi.

TPI men-challenge semua karyawan sampai lini terbawah. Key performance indicator (KPI) yang diterapkan bukan hanya result, tapi juga mencari tahu kapabiltas dari manusia-manusianya yang mengerti dengan jelas job description. Banyak aspek bisnis dalam perusahaanini. Ada unit bisnis marketing, ada whole sale, ritel, advertising, service center, logistik dan lain-lain, tapi Irwan menekankan bahwa mereka adalah satu. Memang untuk produk yang dipasarkan, seperti merek Fosil dan Rolex berlainan target pasarnya. Namun, oara karyawan itu adalah satu kesatuan di tubuh TPI.

Tahun 2011 Irwan melakukan regenerasi dengan memilih profesional-profesional terbaiknya yang berperan sebagai Senior Commercial (komisaris). Secara otomatis dia harus membuat second person yang kuat. Dan biasanya dia akan melihatnya secara organik dulu.

Irwan menegaskan, dia bukanlah ikon dari TPI. Tapi dia percaya bahwa jika bosnya dilihat bagus dari luar, pastilah karena timnya bagus. Leadership atau memberi direction sangat penting. Sama pentingnya pimpinan mendengarkan anak buah. Keterbukaan menjadi sangat penting, maka jika dia tidak mengerti, dengan sangat jelas dia akan mengungkapkannya dan berterus terang minta dijelaskan kembali.

Hubungan Irwan dengan karyawannya sangat dekat. Bukan hanya berbagi kebahagiaan. Tatkala seorang karyawan yang tengah meeting tiba-tiba mendapat kabar tak sedap dari rumah, saat itu juga dia langsung menyuruh karyawan tersebut untuk pulang melihat keluarganya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved