Listed Articles

Nokia Ajak 1 Miliar Pengguna Ponsel Ikuti Program Give and Grow 2011

Nokia Ajak 1 Miliar Pengguna Ponsel Ikuti Program Give and Grow 2011

Nokia berusaha menjadi yang terdepan dalam program sustainibility atau program mendukung kelestarian lingkungan. Ini dibuktikan melalui kegiatan yang dilakukan, mulai dari kegiatan operasional; produksi; bahan yang digunakan; hingga penggunaan solusi teknologi untuk mendukung program pencegahan degradasi lingkungan. Selain itu, Nokia mengajak lebih dari 1 miliar penggunanya untuk ikut serta mengambil langkah nyata untuk mengurangi degradasi lingkungan melalui program daur ulang yang bertanggung jawab.

Nokia Indonesia melalui kampanye Nokia Give and Grow, kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk turut melestarikan lingkungan melalui partisipasi dalam kegiatan daur ulang ponsel, pengisi daya batre dan aksesoris yang sudah tidak terpakai. Untuk setiap 1 ponsel atau aksesoris tidak terpakai yang diberikan untuk didaur ulang, Nokia dan WWF akan mendedikasikan 1 pohon atas nama partisipan.

Nokia Give and Grow dilaksanakan melalui kerja sama antara Nokia Indonesia dengan World Wildlife Fund (WWF)-NewTrees, Tes Amm, dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa peran serta mereka sangat berarti dalam gerakan peduli lingkungan, sekecil apapun itu dapat memberikan perbedaan signifikan terhadap degradasi lingkungan.

Kampanye ini telah dilakukan sejak tahun 2009. Kali ini Nokia Give & Grow kembali dilaksanakan selain untuk mengingatkan masyarakat akan gerakan peduli lingkungan, juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penanaman pohon untuk mendukung konservasi air,tanah dan reboisasi.

“Tahun 2009, Nokia Give and Grow telah memberikan edukasi kepada masyarakat seputar daur ulang ponsel, dan aksesoris yang sudah tidak terpakai, juga melakukan implementasi dengan melakukan penanaman lebih dari 10 ribu pohon di DAS Ciliwung. Bersama dengan peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia (The World Day To Combat Desertification And Drought ) juga melihat antusiasme masyarakat akan program Nokia Give & Grow, hari ini kami meresmikan dilaksanakannya Nokia Give &Grow 2011” ujar Country Manager Nokia Indonesia, Bob McDougall.

Kegiatan ini sejalan dengan visi Kementerian Kehutanan RI untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama menanam pohon melalui kampanye Indonesia menanam, seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (Gerhan), Aksi Penanaman Serentak Indonesia (APSI), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) untuk mendukung kelestarian lingkungan, terutama air dan tanah. “Nokia Give&Grow dengan slogan “Beri Handphone, Tanam Pohon” akan mendedikasikan 10 ribu pohon untuk ditanam atas nama konsumen yang berpartisipasi,” tambah Bob.

Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Nokia Give & Grow. “Kami mendukung Nokia Give and Grow, di mana program ini sesuai dengan salah satu program Kementerian Kehutanan, yaitu Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon, kami ingin memotivasi masyarakat untuk giat menanam pohon dalam rangka rehabilitasi hutan, lahan dan menjadi salah satu solusi dalam upaya penanggulangan degradasi lahan,” jelasnya. Kemitraan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik, dan mendorong masyarakat untuk berbuat lebih banyak lagi untuk menyelamatkan keanekargaman hayati, melalui kegiatan penanaman pohon.

Dukungan serupa juga dikemukan oleh CEO WWF-Indonesia Dr. Efransjah Menurutnya, kampanye daur ulang ponsel dan aksesoris yang sudah tidak terpakai “Nokia Give & Grow” merupakan kegiatan yang efektif dalam membangun kesadaran publik untuk berkontribusi aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan. “DAS Ciliwung terpilih menjadi lokasi penanaman selain karena kondisinya yang masuk zona prioritas Departemen Kehutanan, area tersebut juga memiliki peran vital bagi hajat hidup masyarakat Jabodetabek,” imbuhnya.

Untuk mengapresiasi partisipasi publik terhadap program ramah lingkungan Nokia Give & Grow, Nokia/WWF akan memberikan sertifikat kepada setiap individu yang telah memberikan ponsel maupun aksesoris bekas mereka. Di dalam sertifikat khusus tersebut akan dicantumkan koordinat pohon yang dapat digunakan oleh pemilik sertifikat untuk memantau perkembangan vegetasi pohon melalui fasilitas Nokia Ovi Maps.

Jika semua orang yang memiliki ponsel di seluruh dunia ini yakni sebesar 4,6 miliar, dan paling tidak hanya satu saja dari mereka yang mendaur ulang ponselnya, maka akan mengurangi bahan baku sebanyak 370.000 ton serta mengurangi gas rumah kaca yang setara dengan 6 juta kendaraan bermotor. Kampanye ini dimulai dari kesadaran diri sendiri dan partisipasi yang akan menghasilkan kontribusi signifikan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dalam jangka panjang.

“Sebuah ponsel dibuat dari berbagai bahan seperti plastik sebagai cover, dan juga berbagai elemen logam di peralatan elektronik seperti charger dan aksesoris yang dapat didaur ulang,” seru Presiden Direktur Tes Amm Indonesia Bambang N. Gyat. Dia mengatakan bahwa setiap bagian dari sebuah ponsel dapat didaur ulang menjadi bahan baku seperti logam besi, sementara elemen plastik dapat didaur ulang menjadi plastik palet. Namun, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui bahwa produk-produk yang kita gunakan setiap hari dapat diproduksi dari bahan-bahan yang telah melalui proses daur ulang. Di samping memaksimalkan sumber daya melalui daur ulang yang bertanggung jawab, kita juga dapat turut menghemat energi.

Ponsel telah meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari dengan cara yang tak terbayangkan. Sekarang saatnya bagi kita untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara berpartisipasi di program ini. Beri ponsel, charger, atau aksesoris yang sudah tidak terpakai merek apapun ke drop box Nokia Give & Grow yang ada di 90 Nokia Care Centre di seluruh Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved