Listed Articles

Pesta Rakyat Ala Wings

Oleh Admin
Pesta Rakyat Ala Wings

Penyebab keriuhan itu, apa lagi kalau bukan pesta rakyat yang digelar PT Sayap Mas Utama (SMU) dalam rangka memperingati HUT-nya ke-55. Acara yang dinamai Wing Fest ini, menurut Rudy Bonardy, Manajer Promosi SMU, merupakan wujud kepedulian dan apresiasi Grup Wings kepada konsumen. “Tujuan kami adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen yang telah setia menggunakan produk kami,” ungkapnya.

Pada festival tersebut, SMU menggelar seluruh varian produk yang mereka miliki. Perusahaan yang dirintis oleh Johannes Katuari dan Harjo Sutanto itu kini memiliki 390 item produk dengan 22 merek berbeda. “Kami ingin konsumen mengenal dan mengetahui lebih dalam semua produk yang dihasilkan Wings,” ujar Rudy. Alasannya, ia mengakui, sampai saat ini masih banyak konsumen yang hanya mengenal produk-produk unggulan, seperti So Klin, Daia, Giv dan Ciptadent. ?Padahal, di samping itu kami masih memiliki ratusan item produk lainnya, seperti Nuvo, Emeron, Fresh & Natural, Hers Protex, hingga Mie Sedaap,? lanjutnya.

Tak kurang Rp 2,5 miliar dihabiskan SMU dalam pesta yang digelar selama dua hari, 20-21 September, pukul 07.00- 22.00 ini. Rudy menjelaskan, setelah di Jakarta, mereka akan menggelar acara serupa di Semarang, Yogya, Surabaya, Medan dan akan berakhir di Bandung. “Sampai saat ini kami masih menunggu jadwal pastinya, tapi kegiatan ini akan berakhir sebelum masuk bulan puasa,” jelasnya.

Darmadi Durianto, Chief Operating Officer IBiI Consulting, melihat bahwa kegiatan seperti ini layaknya pedang bermata dua. Di satu sisi, kegiatan ini dapat diartikan sebagai reward bagi konsumen lama. Di lain pihak, kegiatan ini juga berguna untuk mendapatkan konsumen baru. Hanya, dengan mobilitas masyarakat yang kian tinggi, jumlah audiens yang didapat tak akan terlalu besar. “Jangan-jangan yang datang malah konsumen yang tidak terlalu potensial,” katanya.

Darmadi juga menilai kegiatan ini hanyalah merupakan bagian dari promosi penjualan yang dikombinasikan dengan public relations. Kegiatan seperti ini, menurutnya, bersifat jangka pendek saja. “Kegiatan ini tidak akan terlalu menaikkan citra produk Wings secara keseluruhan,” ujarnya. Namun, dengan biaya yang tidak terlalu besar, kegiatan ini akan memiliki arti lebih bagi konsumen, ketimbang mereka hanya menghabiskan bujet promosi lewat iklan.

Menurut Rudy, pada penghujung 2003 akan berlangsung puncak kegiatan promosi perusahaan yang berawal dari bisnis sabun batangan ini. “Puncak-puncaknya pada Desember kami akan menggelar promosi besar-besaran,” ungkapnya tanpa bersedia menjelaskan lebih lanjut. Alasannya, sederhana, mereka tidak mau berspekulasi dengan keadaan sosial politik yang diperkirakan menghangat pada 2004, mengingat akan diselenggarakannya pemilihan umum. “Tahun depan kami akan lebih konsentrasi pada promosi above the line,” ungkapnya.

Gebrakan Grup Wings belakangan memang lebih berani. Dengan mengusung konsep sebagai produk lokal ?- kandungan lokal produknya mencapai 65% — ia juga mulai merambah pasar mancanegara. Produk-produk Wings kini sudah dipasarkan di 93 negara, dengan pasar terbesar Timur Tengah dan Afrika.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved