Listed Articles

Ramaikan Industri Musik, Apple Gandeng 3 Label Rekaman

Ramaikan Industri Musik, Apple Gandeng 3 Label Rekaman

Apple melakukan kesepakatan dengan tiga label rekaman utama yang memungkinkan pengguna layanan musik Apple mengakses koleksi lagu terbaru dari perangkat Apple via internet. Sederhananya, penikmat lagu tidak perlu lagi menyimpan daftar musik mereka di memori perangkat, cukup via layanan komputasi awan (cloud computing).

Pernyataan tersebut diungkapkan sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya terkait keputusan Apple yang akan diumumkan secara resmi 6 Juni, mendatang. Apple merupakan ritel musik AS terbesar, selain Google Inc dan Amazon.com Inc. Perusahan ini memungkinkan konsumen mendengar musik dari sistem komputasi awan, daripada mengunduh (download) ke perangkat.

Tidak seperti para kompetitor, sistem komputasi awan Apple tidak memperbolehkan pengguna mengunggah (upload) koleksi musik mereka di media online. Label rekaman memang semakin giat bermain di ranah layanan komputasi awan untuk menjual musik secara digital, apalagi industri musik kian stagnan dalam beberapa tahun terakhir.

Apple berhasil menggandeng Sony Corp, EMI Group dan Warner Music Group. Selain itu, Universal Music Group, perusahan rekaman terbesar di AS, sedang dalam pembicaraan dengan Apple. Perusahaan yang memproduksi iPhone dan iPod ini juga harus mendapatkan kesepakatan dengan penerbit musik yang memiliki hak kontrol berbeda dengan pihak label.

Natalie Kerris, juru bicara Apple, menolak berikan komentar. Begitu pula dengan representatif label musik. Hingga kini, masih belum jelas apakah Apple akan menarik biaya atas layanan komputasi awan mereka ataupun akan tersedia di seluruh dunia. Proyek Apple tersebut keumgkinan besar berhubungan dengan platform MobileMe yang memungkinkan pengguna menyimpan gambar, kontak dan data lain di server Apple. Selanjutnya, pengguna bisa mengakses data tersebut via web.

Perluasan layanan MobileMe memungkinkan Apple berkompetisi dengan pesaing mereka, Google yang memiliki sistem operasi Android dab dimanfaatkan oleh produsen smartphone ataupun tablet seperti Samsung Electronics Co dan Motorola Mobility Holdings Inc. Cnet.com sebelumnya juga melaporkan Apple sudah bekerja sama dengan Warner Music dan EMI. Di lain pihak, Amazon.com dan Google tidak melakukan kesepakatan lisensi sebelum membuka layanan komputasi awan mereka.

Lisensi dengan label musik membantu Apple melakukan efisiensi layanan mereka dengan mengurangi kebutuhan untuk menyimpan penggandaan lagu secara terpisah untuk masing-masing konsumen. Apple akan mengakomodasi kebutuhan jaringan dan data di layanan komputasi awan melalui investasi senilai US$1 miliar di pusat data North Carolina, Amerika Serikat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved