Dari 251 industri yang ikut dalam peneringkatan yang dilakukan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dari Kementerian Lingkungan Hidup, hanya 9 peringkat “hijau” yang diberikan perusahaan. Dua di antaranya direbut oleh pabrik Unilever. Selain itu, pabrik Unilever di Rungkut juga meraih penghargaan “kecelakaan nihil” dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

“Sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari 70 tahun di Indonesia, Unilever menaruh perhatian besar pada keselamatan dan pengembangan masyarakat, termasuk karyawannya, serta lingkungan hitup di Indonesia,” ujar Muhammad Saleh, Corporate Relations & Development Director Unilever. Untuk itu, lanjutnya, Unilever memiliki standar tinggi untuk aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup berkaitan dengan proses kerjanya, baik di pabrik Cikarang maupun Rungkut.

Untuk keselamatan kerja, Saleh menerangkan, terhitung sejak Agustus 2002 sampai dengan Desember 2004, pabrik Rungkut telah beroperasi selama 12.227.710 jam kerja tanpa kecelakaan. Karena itu, pabrik ini menjasi salah satu di antara 10 perusahaan di Surabaya yang menerima penghargaan “kecelakaan nihil”.

Saleh mengungkapkan, ke depan Unilever terus melakukan upaya perbaikan kinerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, serta lingkungan hidup. Ini bertujuan agar terjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan lingkungan hidup yang lestari bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan usaha.