My Article

Cara Praktis Mendapatkan Pekerjaan di Luar Negeri

Oleh Admin
Cara Praktis Mendapatkan Pekerjaan di Luar Negeri

Di akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an, saya masih jarang bertemu dengan ekspat dari Indonesia. Kalau pun bertemu orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, biasanya tenaga kerja informal yang bekerja sebagai domestic worker ataupun kerja di restoran. Di level tenaga ahli, umumnya teman-teman Indonesia bekerja di ladang minyak atau awak kapal, dari kapal kontainer, tanker hingga kapal wisata Cruise Line.

Gabriel Montadaro, diaspora, profesionel, luar negeri, Indonesia

Gabriel Montadaro

Namun, menjelang pertengahan dekade 2000-an, saya mulai banyak bertemu profesional Indonesia yang menjadi ekspat di negara lain. Selain karena rotasi kerja di luar negeri yang memang sangat umum dilakukan perusahaan multinasional dalam rangka meningkatkan kualitas karyawannya, juga mulai banyak perusahaan Indonesia yang membuka pabrik ataupun perwakilan di luar negeri, terutama di kawasan ASEAN dan Timur Tengah.

Saat ini, menjadi tenaga kerja asing di sektor formal di negara orang bukan lagi hal aneh bagi warganegara Indonesia. Nah, bagi mereka yang ingin mendapatkan pekerjaan sebagai profesional atau tenaga kerja formal di luar negeri, berikut adalah beberapa cara yang bisa ditempuh.

Cara yang paling klasik untuk mendapatkan kerja di luar negeri adalah dengan merintis karier di perusahaan multinasional. Cari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan, minat dan bakat Anda, berusahalah bergabung di perusahaan multinasional besar yang punya kredibilitas bagus. Menarik untuk diketahui, perusahaan multinasional pertama muncul di Indonesia, tepatnya di tahun 1602, yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat Perusahaan Hindia Timur Britania.

Yang ingin jadi pemasar profesional atau manajer merek,bisa mulai meniti karier di perusahaan multinasional, misalnya Unilever, Procter&Gamble, Danone, Philips atau L’Oreal. Sementara bagi yang ingin jadi profesional di dunia periklanan, bisa bergabung dengan WPP Group. Begitu pula dengan para insinyur atau programmer, kesempatannya sangat luas untuk bisa berkarier di luar negeri sebagai enjinir dan pengembang software dengan merintis karier di korporat multinasional raksasa, seperti Toyota, IBM, Microsoft, Intel, RIM dan lain lain.

Teknik lain yang saya anggap punya kesempatan luas adalah dengan bergabung ke perusahaan nasional yang produknya berorientasi ekspor, misalnya Asia Pulp and Paper, atau perusahaan nasional yang memang sedang menggebu-gebu berekspansi ke pasar regional ataupun internasional.

Sejalan dengan persiapan menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA), sejak pertengahan dekade 2000-an banyak perusahaan nasional yang berekspansi ke pasar internasional dengan membuka kantor perwakilan, bahkan pabrik di berbagai negara Asia, Timur Tengah hingga Afrika, antara lain, Grup Sayap Mas Utama, Mayora, Kalbe Farma, Dexa Medica, dan Grup Orang Tua.

Yang sedikit sulit adalah menggunakan cara melamar kerja ke negara yang ingin dituju. Ini cara yang agak sulit dengan tingkat keberhasilan yang lebih rendah dibanding cara pertama dan kedua, terkecuali Anda adalah profesional atau expert di bidang tertentu, misalnya dokter spesialis, software engineer, apps developer, dsb.

Cara melamar kerja di luar negeri ini bisa dilakukan secara langsung dengan mengirimkan curriculum vitae (CV) Anda ke perusahaan yang dituju, atau cara paling mudah adalah dengan melihat website perusahaan itu. Biasanya perusahaan, terutama multinasional yang besar punya website dengan folder khusus bertuliskan, Work Application atau Career with Us. Tinggal dilihat apakah ada lowongan karier yang diminati atau Anda bisa sekadar “titip CV” untuk dimasukkan ke database mereka.

Cara yang sedang ngetren saat ini adalah lewat jalur dunia maya atau online, yang bisa dibagi menjadi beberapa channel, yaitu social media people, social media apps dan online job search sites. Jalur media sosial, suka atau tidak, meledaknya perkembangan media sosial seperti Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn, sedikit banyak membawa kultur baru dan mengubah lanskap cara orang berkenalan ataupun jejaring dengan orang lain. Media sosial memberikan dampak positif, dimana kita bisa berkenalan dengan orang dengan interes yang sama.

Khusus untuk social media apps, kita bisa memanfaatkan LinkedIn.com. Ini adalah aplikasi media sosial yang diperuntukkan khusus bagi para pencari kerja dan jejaring ke sesama profesional. Hingga saat ini sudah lebih dari 160 juta profesional di berbagai negara yang telah bergabung di LinkedIn, termasuk para head-hunter and recruitment professional. LinkedIn memberikan “akses” kepada kita untuk memperkenalkan dan “memasarkan” diri, terutama karier profesional kita kepada rekan profesional lain ataupun head-hunter, baik di dalam maupun luar negeri. Dari pengalaman saya, LinkedIn termasuk media yang powerful dan kredibel, yang mana lumayan sering mendapat telepon atau e-mail dari para head-hunter ataupun top management dari perusahaan lain yang tertarik dengan CV saya.

Jalur ketiga secara online adalah melamar kerja lewat situs job search. Saat ini ada banyak situs online job search, misalnya JobsDb.com dan Jobstreet.com yang punya jaringan dari Asia, Australia hingga Amerika Serikat. Di beberapa negara juga beroperasi situs pencari kerja yang memang khusus untuk info lowongan di negara tersebut, misalnya ingin mencari kerja di Vietnam, bisa akses ke VietnamWorks.com.

Selain cara yang sudah saya sebut di atas, jangan lupakan teknik pemasaran yang paling kuno, yaitu dengan memanfaatkan jejaring yang ada alias lewat referensi teman. Ini cara yang sedikit sulit, perlu usaha keras, tetapi peluang suksesnya tinggi. Faktor utama yang menjadi kunci sukses Anda dalam mendapatkan referensi teman adalah kredibilitas. People will be more than happy to give you referral or reference you to join the company if they felt secure and confident on your credibility. Artinya, dia yakin Anda bisa dipercaya dan tidak akan mempermalukan dia dikemudian hari.

Gabriel Montadaro, Profesional yang berkarier di Singapura, Jerman, Vietnam, UEA, Filipina dan Malaysia


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved