Personal Finance

9 Saham Rekomendasi Untuk Pemula

9 Saham Rekomendasi Untuk Pemula

Untuk mereka yang terbiasa hanya menabung dan menyimpan dananya di deposito bank, beralih ke investasi pasar modal tentu bukan perkara gampang. Untuk merealisasikannya membutuhkan keberanian yang luar biasa karena memang berisiko. Hanya saja, mencoba belum tentu akan gagal ketimbang tidak mencobanya sama sekali, sudah pasti gagal.

Risiko “menabung” di saham atau reksa dana yang merupakan produk pasar modal sudah bisa diantisipasi andai memahami seluk-beluk investasi di kedua instrumen tersebut. “Jangan lupa, untuk setiap saham yang dipilih, Anda harus tahu perusahaan itu, dan harus yang terbaik,” katanya.

Belajar kepada ahlinya tentu dibutuhkan agar dana yang ditempatkan bisa menghasilkan keuntungan menggiurkan. Untuk tahap awal, investor pemula bisa mencoba berinvestasi di saham selama setahun. Dengan kata lain, dana tersebut tidak boleh diutak-atik hingga tahun berikutnya.

Pakar investasi di saham, Jimmy Dimas Wahyu merekomendasikan 8 saham untuk mereka yang akan mencoba berinvestasi di saham. Dari hasil risetnya, saham-saham tersebut berpeluang naik pada tahun ini. Pertama adalah perbankan, seperti Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Jimmy Dimas Wahyu, CEO Lima Dua Group

Jimmy Dimas Wahyu, CEO Lima Dua Group

“BRI fokus di penyaluran kredit UMKM. Pemerintah terus menggenjot penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat). Bank Mandiri punya aset terbesar di Indonesia. BCA adalah bank swasta terbesar,” katanya.

Golongan kedua adalah Astra International Tbk (ASII) yang merupakan salah satu perusahaan terbaik di Indonesia. Rencana perseroan untuk melakukan diversifikasi usaha adalah langkah bagus sehingga tidak terlalu bergantung pada penjualan kendaraan bermotor.

Berikutnya, adalah Jasa Marga Tbk (JSMR) yang fokus di jalan tol. Dengan semakin banyaknya mobil yang memadati jalan-jalan tol, pendapatan perseroan akan terus naik. Apalagi, tarif tol akan naik setiap dua tahun sekali. Tak kalah menarik adalah Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang merupakan satu-satunya pemain di sektor gas. Saat harga minyak dan komoditas terus merosot, harga gas masih menguntungkan.

Saham yang juga layak dikoleksi di awal tahun 2016 adalah Unilever Tbk (UNVR) dan Kalbe Farma Tbk (KLBF). Kinerja keduanya tergolong tahan krisis karena produknya dibutuhkan banyak orang. Ada banyak produk Unilever di setiap rumah. Saat sakit, orang harus minum obat supaya sembuh.

Terakhir adalah Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Alasannya, semua orang suka makan mie, terutama anak-anak kos. Bila saat tanggal tua tiba, konsumsi mie pun lebih banyak dipilih ketimbang makanan lain yang harganya lebih mahal. “Coba tebak, orang Indonesia makanan pokoknya nasi atau mie?” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved