PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan penerbitan surat utang di 2013 sebanyak Rp 80 triliun, dengan medium term notes (MTN) sekitar Rp 10 triliun serta sisanya yakni Rp 70 triliun untuk penerbitan obligasi.

Faktor tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang dipertahankan di level 5,75% menjadi salah satu pemicu perusahaan menerbitkan surat utang

“Salah satu faktor yang menjadi sentimen positif adalah suku bunga yang rendah, sehingga penerbitan obligasi masih menarik di kalangan perusahaan-perusahaan. Penerbitan obligasi ini masih menunjukan tren positif,” kata Direktur Utama Pefindo, Ronald T Kasim.

Dari sisi permintaan, minat investor masih cukup tinggi untuk menyerap obligasi seiring dengan perusahaan domestik yang terus melakukan ekspansi. Dari total proyeksi nilai penerbitan obligasi pada 2013 itu, pangsa pasar Pefindo sebesar 90%. “Pangsa pasar Pefindo akan terus dijaga di kisaran 90%. Pada 2011 lalu pangsa pasar Pefindo sebesar 91,46% dan di 2012 sebesar 91,49%,” katanya.

Sementara, dalam catatan Bursa Efek Indonesia, total emisi Obligasi, Sukuk, dan Efek Beragun Aset (EBA) yang sudah tercatat sepanjang tahun 2012 adalah 68 emisi dari 53 emiten senilai Rp 69,37 triliun dan US$ 20 juta. (EVA)