Personal Finance Corporate Action Corporate Action

Sawit Sumbermas Targetkan Dana IPO Rp 1,45 Triliun

Oleh Admin
Sawit Sumbermas Targetkan Dana IPO Rp 1,45 Triliun

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSS) berencana untuk mengembangkan bisnisnya melalui sejumlah langkah. Perseroan berniat memperluas lahan perkebunan, membangun pabrik pengolahan kelapa sawit, hingga melunasi utang bank. Untuk mewujudkan rencana tersebut, perseroan pun memutuskan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). sawit sumbermas sarana ipoIPO akan dilakukan perseroan pada bulan November ini. Jumlah saham yang ditawarkan adalah sebanyak-banyak 1,5 miliar saham, atau 15,7 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. “Harga saham berkisar Rp 670-970 per lembar saham,” kata Iman Rachman, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas, di Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Masa penawaran akan berlangsung selama tanggal 3-5 Desember mendatang. Sedangkan tanggal penjatahan terjadwal 9 Desember. Dan pencatatan di papan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Desember. Adalah BNP Paribas Securities Indonesia, Mandiri Sekuritas, dan RHB OSK Securities Indonesia yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dari sebanyak 1,5 miliar saham yang dilepas perseroan dengan rentang harga Rp 670-970 per lembar saham, maka dana yang berusaha digaet perseroan berkisar Rp 1,005-1,455 triliun. Dana sebanyak itu akan digunakan untuk beragam keperluan.

Iman menuturkan, sebanyak 60,5 persen dari dana tersebut bakal digunakan untuk mengembangkan usaha yang mencakup perluasan usaha perkebunan, serta pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dan sarana pendukungnya. Sebanyak 25 persen untuk melunasi utang bank. “Dan 14,5 persen untuk membiayai modal kerja,” lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Rimbun Situmorang, Direktur Utama Sawit Sumbermas Sarana, mengatakan, hingga saat ini, perseroan mempunyai sebelas estate kelapa sawit dengan luas lahan sekitar 78 ribu hektar, di Pulau Kalimantan. Dari jumlah itu, sekitar 33 ribu hektar adalah lahan tertanam.

Perusahaan pun memiliki empat pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas 240 ton TBS per jam dan satu kernel crushing plant dengan kapasitas 150 ton per hari. “Kami tentu masih terus akan mencari lahan yang potensial yang bisa kami miliki,” tutur Rimbun.

sawit sumbermas sarana

Harry M Nadir, Direktur Sawit Sumbermas Sarana, menyebutkan, “Yang dibilang pengembangan, tentu kami pengembangan itu yang jadi utama adalah membangun kebun.” Seiring dengan itu, pabrik pengolahan kelapa sawit akan dikembangkan, baik itu meningkatkan kapasitas pabrik yang sudah ada maupun membangun pabrik baru. “Biasanya, setelah tahun ketiga tanam 5 ribu (hektar), kami baru mulai masuk bangun pabriknya,” sebutnya, di mana untuk membangun pabrik umumnya membutuhkan waktu 18 bulan.

Mengenai utang, Harry mengatakan, perseroan mempunyai utang sekitar Rp 1,2 triliun kepada sebuah bank BUMN. Sebagai bentuk kehati-hatian dalam menjaga biaya terkait bunga, perusahaan pun berencana mengurangi utangnya. “Mengenai utang, memang sebagian dana IPO untuk membayar utang. Utang kami semua dalam rupiah,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved