Perusahaan properti asal Malaysia, UEM Land Holdings Berhad, berusaha menyasar investor-investor Indonesia. Mereka akan menawarkan sejumlah proyek properti di Nusajaya yang merupakan salah satu dari lima zona unggulan Iskandar Malaysia, melalui pameran yang akan diadakan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, selama 13-14 April 2013.

“Kami melihat peningkatan akan jumlah masyarakat Indonesia yang tertarik pada proyek-proyek properti kami di Nusajaya,” terang Siti Mariam Mohd Desa, Chief Marketing Officer UEM Land, di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Siti Mariam Mohd Desa, Chief Marketing Officer UEM Land

Nusajaya berada dalam zona ekonomi Iskandar Malaysia, dan terletak di ujung selatan-barat Semenanjung Malaysia. Dengan demikian, kawasan Nusajaya dekat dengan Singapura. Rencananya, kawasan ini akan menjadi perkotaan terpadu yang terbesar di Asia Tenggara.

Siti menjelaskan ada berbagai macam properti yang berada di dalam Nusajaya. Untuk properti perumahan, Nusajaya menawarkan, diantaranya, perumahan East Ledang dan apartemen Nusa Idaman. Di sisi pariwisata, Nusajaya memiliki taman bermain Legoland, yang baru saja dibuka pada September 2012. Kawasan ini pun mempunyai terminal ferry hingga sejumlah universitas bertaraf internasional.

Disebutkan dia, pembangunan Nusajaya telah mencapai 50 persen. Dan pembangunannya ditargetkan rampung tahun 2025. Bahkan, kata Siti, selesainya pembangunan bisa lebih cepat dari target waktu tersebut seiring dengan kondisi pasar. “Perkembangan Nusajaya kini telah melampaui kesuksesan yang dibuktikan dengan penyelesaian berbagai proyek katalis yang sekarang sepenuhnya telah beroperasi, serta fase kedua peluncuran yang berjalan lancar,” lanjutnya.

Di pameran yang akan berlangsung dua hari nanti, UEM Land utamanya akan menawarkan properti townhouse di East Ledang, kondominium Teega @Puteri Harbour, dan apartemen di Nusa Idaman. “Kami mencari sekitar US$ 10 juta dari pameran,” sebut Siti.

Dalam menjaring investor di Tanah Air, UEM Land tidak sendirian. Perusahaan ini menggandeng agen properti Ray White. Erwin Karya, Associate Director Ray White, menuturkan, “Properti Malaysia menawarkan alternatif yang tepat bagi investor di Indonesia untuk diversifikasi portofolio investasi properti dalam memaksimal keuntungan.”

Dia mengatakan, Nusajaya tidak hanya memiliki infrastruktur fisik yang sangat baik, tetapi juga letak yang strategis dengan konektivitas dalam segitiga Johor-Singapura-Indonesia. “Sekarang dengan adanya pengembangan luar biasa seperti ini, mungkin akan jadi alternatif orang investasi selain Singapura. Karena kan dekat sekali, ini kan disebutnya segitiga JSI, yakni Johor Baru-Singapura-Indonesia,” tandas Erwin. (EVA)