Profile

Bambang Susantono Raih Rekor MURI

Bambang Susantono Raih Rekor MURI

Pencapaian Bambang Susantono untuk bisa menjadi pejabat di lembaga keuangan internasional membuahkan hasil. Museum Rekor Indonesia atau MURI menobatkannya sebagai insan Indonesia pertama yang menjabat sebagai Vice President ADB.

Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, mengatakan capaian ini membanggakan mengingat hanya sedikit orang yang bisa memegang jabatan-jabatan strategis di lembaga pendanaan internasional. “Lebih hebat dari Sri Mulyani, Ibu Sri jadi Managing Director, tapi Anda sudah Vice President,” ujarnya berkelakar.

Nama Bambang Susantono di dunia pemerintahan maupun level internasional memang telah terkenal. Mantan Wakil Menteri Perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memulai kariernya sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.

Kiprah lulusan ITB ini mulai melejit ketika menyelesaikan program doktoralnya dari Amerika Serikat pada tahun 2000. Ia menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Ia juga tercatat pernah bekerja untuk delapan menteri mulai dari Kwik Kian Gie, Burhanuddin Abdullah, Rizal Ramli, Dorojatun Kuntjorojakti, Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani Indrawati dan Hatta Rajasa.

rsz_img_20150903_120740

Berbagai organisasi nasional dan internasional yang pernah dimasuki pria kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963 ini, antara lain sebagai Ketua Umum Alumni Sipil ITB (ALSI), Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (2004-2010).

Di tingkat internasional ia juga memiliki banyak pengalaman. Ia pernah menjabat sebagai Vice President Asia Society (EASTS) yang bermarakas di Tokyo, anggota Board of Trustee Yayasan South South North, yang bergerak di bidang perubahan iklim di Johanesburg, Afrika Selatan. Koordinator Persatuan Mahasiswa Indonesia se-Amerika Serikat, dan Koordinator Indonesia NGO Forum for Transportation.

Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Presiden Intellegent Transport System Indonesia. ITS merupakan cara menggabungkan sistem transportasi dengan teknologi informasi untuk meniggalkan aksesibilitas, efisiensi dan keamanan transportasi yang diterapkan tahun 2012, dan yang paling terkini ialah menjadi Sekretaris di Indonesia Economis Forum.

Kini di tengah kesuskesan kariernya yang makin bersinar Bambang tidak menargetkan lompatan karier ke depan. Ia mengatakan hanya mengikuti arus dan berusaha melakukan yang terbaik dari hari keri. “Saya go with the flow saja, ketika dipercaya maka kita harus melakukan segala sesuatunya dengan profesional,” ujarnya.

DI ADB kini ia bertanggung jawab terhadap urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan. Ia menggantikan Bindu Lohani yang telah memasuki masa pensiun. Sebagai orang nomor dua di ADB yang mengurusi pengetahuan dan pembangunan, ia ingin membawa konsep yang segar bagi pembangunan negara-negara di bawah ADB. Dalam konsep pembangunan nanti, dia berharap, “Tidak ada lagi one policy for all“, karena pada dasarnya setiap negara mempunyai local wisdom yang berbeda. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved