Profile Editor's Choice

Clarissa Halim, Menghargai Kopi Asli Indonesia

Clarissa Halim, Menghargai Kopi Asli Indonesia

Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Hampir setiap daerah di Tanah Air memiliki varian kopi yang berbeda. Kualitas kopi di Indonesia, jangan ditanya. Produk kopi RI laku keras di pasar Amerika Serikat. Dari data Kementerian Perdagangan, impor kopi AS dari Indonesia pada tahun 2014 mencapai US$ 323 juta, atau naik 11,29% dari tahun sebelumnya.

Clarissa Halim, Head of Product Development and Advertising Sugar Group Companies

Clarissa Halim, Head of Product Development and Advertising Sugar Group Companies

Tak heran, Clarissa Halim, Head of Product Development and Advertising Sugar Group Companies merasa tertantang saat menerima amanah berat dari orang tuanya untuk menangani produk baru Sugar Group Companies, yakni JJ Royal Coffee. Ia hanya sempat menempuh studi selama empat tahun di bidang arsitektur di UNSW, Sidney, Australia sebelum dipanggil pulang ke Tanah Air.

“Pasar ekspor jelas lebih mudah dan menguntungkan. Tapi, misi kami adalah menyadarkan masyarakat Indonesia, bahwa kita punya kopi terbaik dan sangat terkenal di dunia,” ujarnya.

JJ Royal Coffee adalah produk kopi premium jenis arabika, kopi terbaik di Indonesia seperti kopi Mandailing, Gayo, Toraja, Bali, dan Papua. Dengan tampilan produk kopi kemasan ukuran 200 gram, pasar kopi jenis ini sangat segmented, ceruk pasarnya sangat kecil. Masyarakat secara umum lebih memilih kopi dengan harga lebih murah (chemical coffee).

“Kemasannya pun dibuatkan yang premium, aluminium bag. Kami membangun JJ Royal Bistro dan JJ Royal Bar,” ujarnua. Clarissa mengungkapkan, pasar kelas B+, menengah atas, untuk kopi murni sangat besar karena sebagian besar kopi yang dijual di pasar adalah chemical coffee yang harganya sangat murah. Belum ada pemain di kopi premium yang masuk ke pasar ini. Itulah kenapa JJ Royal Coffee berani dan meluncurkan ulang produknya berupa JJ Royal dalam kemasan sachet dengan harga kompetitif, yakni Rp 4.500 per sachet.

“Kami bisa masuk hingga ke minimarket dalam waktu tujuh bulan sejak peluncuran produk tersebut. Kini, sudah ada 400 outlet yang menjual produk kami dengan harga di atas harga pasaran kopi sachet. Hasilnya sudah signifikan mengangkat margin kami,” ujarnya.

Untuk mendukung pemasaran, Clarissa meluncurkan inovasi baru JJ Royal Express Office Coffee, yang berupa mini bar (seperti gerobak) yang parkir di lobi gedung perkantoran. Targetnya, tahun ini sudah akan masuk ke 10 gedung perkantoran. Ke depan, pihaknya juga berencana membuka franchise untuk produk barunya tersebut. (Reportase: Arie Liliyah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved