Profile

Cynthia Dwisanti, Mengejar Passion di Industri Kecantikan

Cynthia Dwisanti, Mengejar Passion di Industri Kecantikan

Bisnis kecantikan kini menjadi primadona. Hadirnya media sosial membantu perkembangan dari maraknya penggunaan kosmetik di kalangan kaum hawa. Berbeda dengan industri yang lain, bisnis ini bergerak dengan cukup dinamis. “Perkembangan beauty industry itu cukup dinamis, tidak mungkin hanya menjual satu item seperti bedak atau lipstick saja. Pasti akan menjual satu make up look dengan banyak produk. Tentunya ini untuk mendukung keseluruhan make up. Aku merasa ini wah dan di push banget,” jelas Cynthia Dwisanti, Junior Marketing Manager Make up Forever.

Menurutnya, seringnya tren yang berganti, membutanya lebih bersemangat. Terutama dengan perkembangan industri ini di Indonesia yang cukup positif. Anak kedua dari empat bersaudara ini menuturkan bahwa pesatnya media sosial membuat banyak wanita ingin tampil memesona. Sebab, mereka melihat teman-temannya yang tampil di media sosial dengan dandanan yang menarik. Saat ini wanita Indonesia tidak hanya menggunakan skin care tetapi juga berbagai produk make up.

IMG_20150812_130232

Selain itu, munculnya beauty blogger dan make up artis juga membuat pasar kecantikan semakin ramai. Kebutuhan akan penampilan yang menarik membuat banyak wanita, kini mulai menggunakan jasa make up artis.”Kalau dulu orang tahunya make up artis itu hanya untuk artis, sekarang orang mulai mengerti kalau semua orang bisa menggunakan jasa make up artis,” dia menegaskan.

Tren ini tentu semakin membuat orang mengenal produk make up Forever, karena produk asal Perancis ini memiliki target pasar untuk para professional make up artis. Dany Sanz, selaku founder, memiliki visi bahwa apabila ingin terlihat baik di make up dan fashion industry, maka harus tampil sempurna.

Fshion make up membutuhkan lebih banyak produk, misalnya eye shadow dengan berbagai warna atau foundation dengan ketahanan yang melebihi produk sejenis. Kualitas dan banyaknya ragam pilihan inilah yang membuat produk ini berani untuk melebarkan target market untuk seluruh kalangan.

Oleh karena itu, sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, dirasakan mampu memberikan dampak yang positif, karena mampu menyentuh seluruh kalangan dengan cepat. Para wanita bisa melakukan live report, sharing, dan ditonton oleh banyak orang dalam waktu singkat.

Ke depan, media ini dinilai akan menjanjikan. Oleh karena itu make up Forever, mengambil langkah strategis dengan menggaet para make up blogger untuk menadj partner. Baginya membuilt partnership dengan beauty blogger amatlah penting karena akan menciptakan hubungan yang baik serta loyalitas pelanggan.

Hingga saat ini make up Forever sendiri sudah menggandeng 10 make up artis dan beauty blogger. Selain itu, untuk meningkatkan loyalitas, setiap pelanggan dapat di-track pmbelian apa aja yang mereka lakukan sehingga butik-butik make up Forever di seluruh Indonesia dapat mengenali pelanggan yang loyal dengan brand ini. Layanan ini hanya tersedia untuk make up artis, beauty blogger, dan pelanggan VIP mereka.

Brand kosmetik yang baru saja joint venture di tahun 2014 ini juga sengaja menghadikan produk baru setiap 3 hingga 6 bulan sekali agar konsumen tidak bosan. Dalam satu tahun, produk baru yang diluncurkan bisa 8 hingga 10 buah,

Menurut wanita kelahiran Jakarta 16 April 1987 ini, kedinamisan dan cepatnya perubahan dalm industri kecantikan membuatnya tertantang dan lebih bersemangat dalam mengahadapi persaingan. Lulusan Swinburne University Malaysia ini awalnya mengira bahwa finance merupakan bidang yang ia kuasai.

“Awalnya aku sempat join dengan Frisian Flag di 2009 menjadi Corporate Management Trainee. Di sana per tiga bulan selalu di-rolling ke empat bagian, seperti divisi operation, marketing, sales, dan finance. Ternyata aku lebih suka di bidang marketing karena aku banyak belajar soal babagimana mendevelop brand dan bagaimana konsumen prefer brand kami dibandingkan brand yang lain,” ujarnya berapi-api.

Selain itu kecintaanya pada dunia make up, ternyata lebih tinggi dibandingkan bidang bisnis yang lain. Oleh karena itu ia pun pindah ke Maybelline tahun 2012 dan make up Forever pada 2014. Baginya tantangan akan industri ini lebih menggairahkan untuk terus mengeluarkan ide dan strategi baru.

Ke depannya ia berharap agar bisa terus bertahan di industri kosmetik. Ia pun ingin lebih mengembangkan kemampuan di bidang marketing kecantikan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved