Profile

Cyntia Dwisanti Bong, Beauty dan Marketing Jadi Passion

Cyntia Dwisanti Bong, Beauty dan Marketing Jadi Passion

Muda, cantik, dan passionate. Itulah gambaran yang bisa ditangkap dari sosok mungil Cyntia Dwisanti Bong yang kini diganjar posisi Product Manager untuk Consumer Product Maybelline. Kelahiran Jakarta, 16 April 1987 ini memang sejak awal sudah cinta dunia marketing. Dinamika yang begitu cepat menjadi adrenalin tersendiri baginya. Apalagi materi yang ditanganinya saat ini berhubungan dengan produk kecantikan, yaitu satu hal yang menjadi minatnya sejak lama. Lantas seperti apa kiprah pehobi travelling ini dalam menggarap beberapa kategori produk merek make up nomor 1 dunia keluaran L’Oreal ini? Berikut penuturannya kepada Gustyanita Pratiwi dari Swa Online :

IMG_5139

Cyntia Dwisanti Bong, Product Manager, Consumer Product Maybelline. Photo by Gustyanita Pratiwi

Seperti apa perjalanan karier Anda dari awal sampai bergabung dengan Maybelline?

Firstly, saya lulus International MBA dari University Of International Business and Economics, Beijing tahun 2009. Jadi saya ambil Master di sana sembari belajar bahasa Mandarin. Lalu saya kembali ke Indonesia dan memulai karier sebagai Management Trainee (MT) di PT Frisian Flag Indonesia. Di FFI, saya handling susu anak dari umur 1-6 tahun. Itu cukup menyenangkan karena di corporate management trainee, kami dirotasikan ke beberapa divisi dalam 1 tahun. Waktu itu ada 4 divisi. Dan akhirnya saya fall in love with marketing karena dari dulu saya suka sekali dengan bidang tersebut. But previously, saya graduated as an accountant. Jadi sebenarnya waktu S1, saya ambil Akuntansi, tapi sekali lagi marketing adalah what’s very dynamics and realy love how a marketing’s can give you a creativity and challenge you to be better everyday.

Setelah dari FFI, saya sebenarnya punya passion di beauty. Jadi memang dari dulu saya suka banget dengan make up. Suka dengan bagaimana wanita-wanita Indonesia bisa lebih me-refreshbeauty-nya, tapi juga tidak terlalu menor. Makanya waktu dapat tawaran dari Maybelline NY pada awal 2012, saya merasa senang sekali. Jadi saya joining untuk Maybelline NY as a make up brand dan sampai sekarang saya masih sangat happy di sini.

Begitu masuk berarti langsung menempati posisi Product Manager ya?

Iya jadi kami handling per kategori make up. Dan di tahun ini saya sangat bangga karena bisa handling Color Show sebagai newest launch untuk Maybelline. Karena make up itu kan sangat dinamis. Dalam waktu 1 tahun kami bisa launch banyak sekali produk. Dan sebagai wanita, pasti kita juga tidak pernah merasa cukup dengan 1 make up. Meskipun sudah punya banyak lipstik misalnya, pasti nantinya ingin nambah lagi dan lagi. Makanya salah satu yang bikin saya tetap happy di Maybelline adalah saya merasa tertantang untuk bisa selalu membawa produk-produk yang dari global, bagaimana caranya memilih yang memang cocok untuk wanita Indonesia.

Karena banyak produk yang kadang-kadang cocok untuk kulit kita, tapi kadang-kadang juga ada yang beda, karena mungkin dari cuacanya sendiri sudah beda ya. Misalnya, ada bedak yang kalau di sini diperuntukkan untuk kulit berminyak, tapi kalau di luar lebih untuk yang kulitnya kering, karena ada season winter. Itu yang menantang saya untuk selalu memilih produk-produk yang sesuai dengan konsumen wanita Indonesia. Menantang saya untuk berinovasi menghadirkan produk-produk yang lengkap mulai dari foundation, bedak, eye liner, maskara, dan juga complete over dengan lip balm dan lipstik. Sekarang juga ditambah dengan nail polish dari Color Show. Jadi itu total complete make up over-nya wanita-wanita Indonesia.

Bagaimana perkembangan bisnis produk-produk Maybelline sekarang ini? Item mana yang berkontribusi besar terhadap penjualan?

Penjualan semua tentunya bagus, tergantung dengan channel-channel-nya. Bisa dibilang sebagai total make up product, tidak ada yang penjualannya dikatakan mana yang paling bagus. Karena kan kami overing as a complete make up. Jadi masing-masing punya best seller-nya tersendiri.

Basicly begini, di Maybelline itu kami kan punya 3 kategori yakni face, lip, dan eye. Nah, yang distribusinya paling besar sampai menyasar warung-warung, departement store, itu adalah bedak. Sekarang kan kami juga ada refilnya ya. Jadi lebih affordable. Orang yang mungkin dari segi ekonomi keberatan tiap beli packaging penuh, yang harganya tentunya lebih mahal, bisa beli refilnya saja. Itu kan lebih murah. Jadi kalau dijawab dari segi distribusinya, tentunya yang jumlahnya paling banyak ada di kategori wajah. Untuk angka penjualan, mohon maaf kami tidak bisa share.

Berapa tim yang Anda bawahi?

Saya menangani yang ada warnanya seperti eye shadow, lipstik, dan nail. Saya biasanya dapat 1 orang yang bantu assisting saya. Plus 1 orang lagi yang selain bisa bantu saya, juga bisa bantu tim lain. Tapi yang dedicated, biasanya kami dapat 1 orang.

Yang terbaru ini kan Color Show? Apa keunikannya?

Itu diciptakan khusus untuk wanita ASEAN. Kenapa? Karena kami tahu marketnya ada. market wanita Indonesia untuk bisa mencoba lipstik-lipstik mulai dari warna-warna natural yang basicsoft pink, soft nude, sampai warna-warna yang berani seperti merah, itu ada. Dari situ kami pilih warna favorit yang memang akan dicari wanita Indonesia. Dan itu tidak hanya sebatas lipstik, tapi juga eye liner dan nail polish.

Apa tantangan bekerja di posisi sekarang?

So far, mungkin kalau untuk as a make up brand, tantangannya lebih ke bagaimana selalu mengikuti tren-tren make up juga. Lebih ke bagaimana harus selalu baca majalah, media-media online, mengikuti up date fashion dan make up terbaru seperti apa. Kondisi market sedang bagaimana, dll.

IMG_5144

Sebagai profesional di bidang kecantikan, apakah Anda sendiri suka dandan?

Dulunya sebelum joint di Maybelline, saya adalah tipe orang yang sangat natural. Jadi saya tidak berani pakai lipstik warna merah menyala seperti sekarang. Saya lebih ke as long as basic make up, yang sehari-hari kelihatan simple. Tapi dengan joint di Maybelline, dan juga dengan rajin membaca tren, ternyata kita itu juga bisa loh pakai lipstik warna merah atau eye line biru as long as kita bisa mix and match dengan baik. Karena selama ini kan kita selalu berpikir, ah pakai warna-warna lipstik yang terlalu berani nanti dikatain menor atau dibilang lagi ada acara apa nih? Tapi selama kita bisa mix and match dengan apa yang kita pakai, menurut saya itu bagus untuk dieksplore lagi make up looks-nya. Juga selama kita mau lihat-lihat, hari ini lagi pengen pakai make up apa ya, besok pakai apa make up apa ya, itu begitu dicoba terus, lama-lama kita akan terbiasa juga sih.

Ambisi Anda ke depan?

Tentunya saya ingin selalu enjoy dengan apa yang saya kerjakan karena selama ini saya merasa pekerjaan itu adalah salah satu yang mengharuskan kita punya passion. Karena itu akan berefek ke kehidupan pribadi kita. Kalau kita happy dengan pekerjaan, kehidupan personal akan terasa lebih menyenangkan. Ke depannya, saya juga ingin terus mengembangkan teknologi-teknologi baru mulai dari global Maybelline NY sampai menghadirkannya ke pasar Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved