Profile

Eko S. Budianto, CEO Baru Berau Coal Energy

Eko S. Budianto, CEO Baru Berau Coal Energy

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) akhirnya menyetujui penunjukkan Eko Santoso Budianto sebagai Direktur Utama Berau, menggantikan Rosan Perkasa Roeslani yang telah menduduki jabatannya selama tiga tahun.

Eko Santoso BudiantoPada mulanya Eko diundang untuk menduduki sebagai Chief Executive Officer (CEO) pada bulan Maret 2010 di BRAU yang merupakan perusahaan induk PT Berau Coal. Pada bulan Juni 2010, terjadi restrukturisasi di dalam grup tersebut dan Eko ditunjuk sebagai Direktur Operasional PT Berau Coal.

Ketika menjabat posisi tersebut, ia bertanggung jawab untuk menjamin seluruh aspek kegiatan mulai dari eksplorasi hingga pengiriman batu bara dan pemeliharaan lingkungan serta keselamatan kerja dilakukan secara efisien dan optimal.

Sepak terjangnya di Berau Coal cukup cemerlang. Perseroan tercatat mampu mencapai tingkat pertumbuhan produksi yang agresif, sebesar 3 juta ton batu bara per tahun sejak tahun 2010.

Selain itu, pemegang gelar Bachelor of Science bidang keuangan dari University of Northern Colorado dan gelar Master of Business Administration dari Golden Gate University ini juga dikenal memiliki pengalaman yang progresif dan beragam dalam sektor perbankan dan keuangan.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Berau Coal Energy. Saya yakin, dengan dukungan penuh karyawan dan kepercayaan investor, Perseroan akan mampu mempertahankan pertumbuhannya yang eksponensial, dengan terus-menerus melakukan aksi korporasi yang strategis untuk memperkuat pertumbuhan usaha yang baik,” ujar Eko, di Jakarta, Kamis (7/2).

Eko juga mengapresiasi keberhasilan yang telah dicapai BRAU yang menurutnya merupakan prestasi dari pemimpin sebelumnya. “Selama kepemimpinan Pak Rosan, perusahaan ini tumbuh menjadi seperti sekarang dan saya bangga bekerja sama dengan beliau. Atas nama direksi, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Rosan,” ujar pria yang pernah ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai salah satu Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ini.

Tahun ini BRAU tengah melakukan upaya untuk membuka pasar baru di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Malaysia dan Vietnam. Selainitu, Perseroan juga melakukan beberapa strategi efisiensi, khususnya biaya operasional, sehingga mampu mengimbangi turunnya harga jual batu bara. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved