Profile

Hari Wahyudi, Tugasnya Bawa Perubahan

Oleh Dibi
Hari Wahyudi, Tugasnya Bawa Perubahan

Setelah lebih dari 9 tahun berkecimpung sebagai konsultan profesional swasta, Hari Wahyudi memutuskan untuk bekerja di BUMN. Keputusan ini dia ambil setelah Direktur Operasional Pelindo II menghubungi dan meminta kepada Hari untuk bekerja di perusahaan BUMN tersebut. “Awalnya saya tidak ingin kerja di BUMN, karena yang terbayang oleh saya, kulturnya yang sudah menahun akan susah diubah. Tapi ternyata tidak seperti itu, dengan kita jalankan program dan pembenahan sedikit demi sedikit, tidak sulit untuk melakukan perubahan di sini,” ujarnya.

Hari yang merupakan lulusan Teknik Industri UGM tahun 2005 tersebut bekerja di perusahaan konsultan lokal selama 6 tahun, lalu bekerja di Accenture Indonesia selama 3,5 tahun sebelum akhirnya mendapatkan tawaran kerja di Pelindo II.

Hari Wahyudi, Program Manager ERP Transformation dari Pelindo 2

Hari Wahyudi, Program Manager ERP Transformation dari Pelindo 2

Dengan pengalaman sebagai konsultan, kini dia menjabat sebagai Program Manager untuk ERP Transformation di perusahaan BUMN itu. “Tugas saya di sini utamanya adalah membawa perubahan. Berubah dari sistem yang sudah lama dipakai di perusahaan menjadi sistem baru. Sistem yang telah terbukti berfungsi dengan baik dan digunakan oleh banyak korporasi kelas dunia,” jelas Hari.

Karena posisi yang ditawakan inilah Hari sempat berpikir tentang bagaimana ia bisa membawa perubahan ke dalam sistem perusahaan milik negara yang telah lama berjalan. “Kalau kita drive, para pekerja yang telah terbiasa dengan sistem lama pun bisa mengerti dan terbuka pada perubahan,” tambahnya lagi.

“Saya dan tim manajemen membuat para pekerja sadar dengan keberadaan rencana perubahan yang kami gagas. Kami jelaskan konsepnya, lalu kami mengadakan workshop untuk mereka agar konsepnya makin mudah dipahami. Setelah mereka paham dengan konsep yang kami gagas, barulah kami berikan kemampuan teknis yang dibutuhkan. Karena kami membawa sistem TI baru untuk diaplikasikan, kami ajari para pekerja di sini agar mampu mengoptimalkan sistem baru tersebut. Adanya perubahan sistem ini juga dibarengi dengan adanya perubahan kebijakan dan perubahan kebijakan ini pun kami sampaikan kepada mereka,” ujar Hari. “Pokoknya kami bikin mereka aware, understand, skillful, maka barulah dari sana perubahan akan terlihat.”

Aware adalah kondisi di mana pekerja menyadari bahwa perubahan akan dilakukan. Pemberitahuan yang berkala dan terintegrasi akan membuat para pekerja tidak kaget dengan perubahan yang akan dilakukan, terlebih lagi jika trasformasi dilakukan terhadap sistem lama yang sudah mengakar dan telah membuat semua orang terbiasa dengan sistem tersebut. Dengan ini, pekerja akan lebih mudah menerima transformasi sistem.

Understand, kondisi saat pekerja mengetahui alasan dibalik perubahan yang akan dilakukan. Ini untuk membuat para pekerja paham bahwa transformasi yang dilakukan adalah perlu. Untuk ini tentu diperlukan alasan yang kuat karena saat kita membawa ide baru untuk perubahan, terkadang orang yang telah terbiasa dengan sistem lama tidak akan mudah menerima ide tersebut. “Saat kita melakukan perubahan, akan ada banyak orang yang merasa kepentingannya terancam dan jika tidak dijelaskan dengan baik tentang tujuan dari transformasi yang akan dilakukan, orang-orang itu akan membatasi dirinya dan tidak akan mau menerima perubahan yang kita bawa,” Hari menjelaskan.

Skillful, adalah saat para pekerja telah memiliki kompetensi dalam perubahan yang akan dilakukan. Saat ide transformasi yang dibawa sudah diterima, pekerja dibekali ketrampilan yang dibutuhkan. Ketrampilan ini selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan, juga agar perubahan baru yang diaplikasikan akan dapat berjalan dengan baik.

Untuk mendukung programnya dalam membawa perubahan di Pelindo II, Hari membuat roadmap berjangka 5 tahun yang di dalamnya berisi langkah-langkah kecil namun signifikan dalam mendukung perubahan yang ia inginkan.

“Tahun ini saya tentukan small step apa apa yang bisa kami deliver. Dalam 3 bulan kemarin saya sudah bikin 1 projek yang bisa berdampak besar. Di dalam roadmapnya juga saya targetkan pengembangan apa yang bisa kami capai tahun ini. Outcome nya harus bisa berlanjut ke tahun berikutnya. Prioritas untuk tahun berikutnya akan ditentukan berdasarkan business impact dan resource availibility dalam Pelindo. Berlanjut ke tahun ketiga yang tingkatannya sudah lebih maju hingga tahun keempat, Pelindo II nanti sistemnya sudah data driven decision making, yaitu semua keputusan perusahaan yang diambil ya berdasarkan data yang ada. Tahun kelima nanti tranformasi sistemnya sudah lengkap. ”

Sistem sendiri, menurut Hari, terdiri dari 4 unsur, yaitu people, data, process, dan technology. Data adalah sesuatu yang yang kita dapatkan dari proses nyata di lapangan, sedangkan process adalah aktivitas yang merupakan standar yang harus dilakukan di setiap bagian perusahaan berdasarkan job desk.

“Dari process itulah lahir Standard Operating Procedure,” jelasnya.

“People adalah orang-orang yang berada di dalam dan menggerakan sistem tersebut yang kami latih agar terampil dan mampu memanfaatkan teknologi yang berfungsi sebagai enabler dari sistem Pelindo II,” tegasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved