Profile Editor's Choice

Najwa Shihab Lindungi Diri dengan Asuransi

Najwa Shihab Lindungi Diri dengan Asuransi

Masyarakat Indonesia sebagian besar belum melindungi dirinya dengan asuransi. Penetrasi asuransi jiwa belum sampai 2% dari total jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa. Asuransi jiwa adalah jaminan terhadap kerugian finansial yang tidak terduga yang disebabkan meninggal terlalu cepat atau hidup terlalu lama.

Tak ada yang tahu, kapan seseorang meninggal dunia. Kematian mengakibatkan hilangnya pendapatan seseorang atau suatu keluarga. Risiko inilah yang dijamin asuransi jiwa. Setidaknya, ada pendapatan yang bisa diwariskan untuk istri dan anak-anak saat sang ayah selaku kepala keluarga meninggal dunia.

Itulah kenapa, anchor senior Metro TV, Najwa Shihab, melindungi dirinya dengan asuransi. Asuransi adalah satu dari tiga jaringan pengaman keuangan keluarga. Dua lainnya adalah tabungan dan investasi. Tabungan adalah kunci pengembangan keuangan. Dari sanalah, seseorang bisa membeli proteksi asuransi dan juga berinvestasi.

“Semua itu untuk mempersiapkan kehidupan di masa yang akan datang. Jangan sampai ngutang, apalagi hanya untuk gaya hidup seperti beli mobil. Padahal, sebenarnya motor sudah cukup. Kalau nyicil untuk beli rumah masih dimaklumi karena untuk kebutuhan masa depan. Selalu berpikir 5 tahun ke depan, kalau sudah tidak bekerja lagi, bagaimana cara mendapatkan penghasilan,” katanya.

Najwa Shihab

Najwa Shihab

Untuk memperbesar pundi-pundi keuangannya, Nana, panggilan akrabnya, memiliki konsultan keuangan sendiri, yakni suaminya tercinta yang juga seorang pengacara. Dialah yang membantu mengarahkan investasi anchor yang kondang dengan acara talkshow Mata Najwa ini. Sebagian besar uangnya masih ditempatkan di instrumen jangka panjang seperti properti, reksadana, dan emas.

“Dulu, saya sempat kepikiran untuk membuka restoran dengan mendaftar sebagai franchise dari suatu brand restaurant. Dengan mendirikan restaurant, waktu itu saya menganggap bisa menghidupi orang lain. Tapi, itu baru sekedar ide dan belum pernah kesampaian sampai sekarang. Apalagi kesibukan menjadi wakil pemred sejak tiga tahun lalu benar-benar menyita waktu,” ujarnya.

Meski tergolong berkecukupan, Nana mengaku tak ada yang berubah dari dirinya. Ia menilai gaya hidupnya masih sama seperti dulu karena jarang ada waktu keluar bersama keluarga seperti tipikal keluarga muda pada umumnya. Jalan keluar kota bersama seluruh anggota keluarga biasanya baru bisa dilakukan di akhir pekan. Ia juga masih memegang teguh amanah orang tua agar jangan berlebihan dalam hidup.

“Maka, setiap yang saya lalui saat ini harus saya syukuri. Dengan begitu, setiap hal yang sudah kita syukuri, kita akan mendapatkan kebahagiaan. Yang lebih penting lagi sejak sekarang harus sudah memiliki tujuan hidup yang jelas. Saya pribadi ingin membesarkan anak dan membahagiakannya dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Nana, putri Mufassir Indonesia, Quraish Shihab ini kondang di jagat pertelevisian Indonesia lewat progam talkshow Mata Najwa. Eks wartawan RCTI ini mengikuti jejak pendahulunya, Andy F Noya yang telah lebih dulu melejit lewat acara talkshow Kick Andy.

Mata Najwa memang sengaja dibuat untuk memperkuat branding Metro TV lewat program talkshow dengan nama programnya menggunakan nama anchor. Program tersebut nyatanya berhasil merebut simpati jutaan penonton sejak meluncur di layar kaca tahun 2010. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved