Property

E-pro Pelopori Startup Investasi Properti Digital di Indonesia

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang aman karena nilai properti sebagai aset tak bergerak yang selalu naik. Pun, bisnis properti yang juga merangkap sebagai penginapan liburan tentunya semakin menarik untuk dijalankan karena nilai propertinya meningkat, bisnis hotel juga memiliki penghasilan aktif bulanan yang mampu mempercepat Return of Investment atau balik modal.

Namun, memulai bisnis properti hotel, apalagi dengan lokasi strategis, tentunya tidak mudah dan tidak terjangkau oleh banyak orang, karena terkendala nilai investasi di awal yang berjumlah puluhan bahkan ratusan miliar.

Untuk inilah ePro hadir, startup khusus investasi yang digawangi oleh beberapa pengusaha properti muda Indonesia. Hal ini diciptakan untuk menjembatani kendala biaya investasi yang terlalu besar di awal dengan solusi membuka jaringan investor. ePro lewat platform digitalnya, memudahkan siapa saja untuk bisa mulai berbisnis properti dengan memiliki bagian dari resor eksklusif bintang lima. Menariknya, bisnis ini bisa dimulai hanya dengan DP sebesar Rp4 juta.

Startup ePro memiliki visi dan misi untuk mempermudah investasi properti untuk seluruh kalangan. Selanjutnya, ePro juga akan bekerja sama dengan berbagai hotel, resor dan developer-developer ternama untuk memperluas ekspansi bisnis properti ini ke seluruh Indonesia, tak hanya di Pulau Dewata saja. “ePro dirancang untuk membuat siapapun bisa berinvestasi di bidang properti, khususnya properti hotel mewah dengan fasilitas terbaik. Tujuan kami adalah membuat proses investasi semudah mungkin, dengan harga terjangkau dan semuanya berada dalam genggaman tangan kita. Lewat aplikasi ePro, investor dapat dengan mudah mengecek progress, return dan keuntungan investasinya kapan saja, dari mana saja,” papar Jonathan Lansing, salah satu partner founder ePro.

Selama ini, kendala terbesar investasi properti, apalagi bisnis hotel, adalah permodalan awal yang kelewat besar. Dengan hadirnya ePro, modal awal ini dibagi rata ke banyak investor, sehingga nilai investasi pun tidak dirasa terlalu berat tapi hasilnya tetap optimal – bahkan, di bulan ketiga, investor pemilik lot sudah akan mencapai titik break-even point, modal sudah kembali penuh. Selanjutnya, selama 10 tahun ke depan, investor tinggal memetik keuntungan saja,” lanjut Jonathan optimis.

Dalam proyek perdananya, ePro menggaet Anantara Seminyak menjadi partner dalam penjualan lot sewa unit kamar per malam dalam kerja sama jangka panjang selama 10 tahun. Anantara Seminyak, salah satu resor paling mewah dan eksklusif di Bali, merupakan hotel bintang lima yang hanya memiliki kamar berjenis suite saja. Semua kamar menghadap Samudera Hindia langsung dengan pemandangan pantai berpasir keemasan dan laut lepas dan fasilitas kelas dunia ini siap ditawarkan sebagai bisnis investasi properti nan menggiurkan.

Investor akan berhak 1 lot adalah satu malam di satu kamar hotel dan potensi return rate cukup besar di tahun pertama, hingga 222%. “Bisnis ini tidak memiliki risiko kerugian, sebab lot kamar investasi Anda pun bisa digunakan untuk keperluan pribadi berlibur di Anantara Seminyak. Selain berinvestasi, Anda juga bisa menikmati momen-momen liburan bintang lima kelas dunia untuk keluarga,” ujar Jonathan mengklaim.

Bagaimana cara kerja ePro? StartuoePro memfasilitasi investor untuk membeli “lot kamar” – di mana, 1 lot adalah penggunaan 1 malam di 1 kamar hotel Anantara Seminyak, Bali, dengan nilai investasi minimal. Bersama dengan Anantara, ePro mengelola alokasi “lot” atau kamar yang dibeli investor, dengan memberikan profit / keuntungan yang cukup maksimal. Semua proses investasi dan pengelolaannya bisa dipantau oleh investor dengan sangat mudah, lewat aplikasi ePro di ponsel.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved