Youngster Inc. Siapa Dia

Marselinus Tjhai

Marselinus Tjhai

Marselinus Tjhai

~~

“Saat ini saya ingin produk yang saya kelola menjadi nomor satu di pasar Indonesia. Jika saya berhasil mencapai target, artinya saya berhasil mengemban tugas yang orang-orang sebelum saya belum bisa mencapainya. Karena sampai saat ini saya masih melihat bisa mencapai peluang itu,”ujar Marselinus Tjhai, Manajer Pemasaran Datascrip Divisi Canon, dengan nada bersemangat.

Selama tiga tahun tanpa jeda (2011-2013), Marselinus dan timnya berhasil meningkatkan penjualan hingga 150% untuk produk Canon Document Reader dan Canon Laser Printer. Dan, dia meraih penghargaan Marketer of the Year 2011. Atas prestasinya itu, dia dipromosikan sebagai Asisten Manajer Pemasaran Datascrip Divisi Canon pada Januari 2013. Setahun kemudian, Januari 2014, jabatannya naik menjadi Manajer Pemasaran di perusahaan yang bermarkas di Kemayoran itu.

Keberhasilan Marselinus di dunia pemasaran dirintis dari nol. Selulus SMU pada 2004, sambil menunggu jadwal kuliah keluar, dia bekerja sebagai penjual cacing beku makanan ikan hias louhan. Saat kuliah tiba, dia mencari uang tambahan dengan menjadi guru bimbel di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Karena keterbatasan dana, pada semester ketiga, pehobi makan dan masak ini harus cuti kuliah dan mulai mencari kerja yang dapat membiayai hidupnya. Untunglah, pada Februari 2006 dia diterima kerja di distributor tunggal softwareantivirus sebagai sales. Bisa dikatakan inilah awal karier sesungguhnya di dunia perkantoran.

“Selama satu tahun bekerja, tabungan saya cukup untuk melanjutkan kuliah dengan jadwal kuliah malam. Lalu, pada Juni 2008 saya pindah kerja di perusahaan robotik sebagai guru, dan tepat dua tahun berikutnya, saya resign dengan posisi terakhir sebagai kepala departemen pengembangan bisnis,” ujar lulusan S-1 Teknik Informatika dari Universitas Bunda Mulia, Jakarta ini.

Nah, sejak Juni 2010, Marselinus bergabung dengan Datascrip sebagai Eksekutif Pemasaran Divisi Canon untuk produk yang membutuhkan penanganan khusus, yakni Canon Document Reader. Di posisinya sekarang, dia mengemban tugas supervisi ke tim pemasaran dan menjadi leading bagaimana agenda bisnis dapat dieksekusi dengan baik. Juga, dia harus memonitor perencanaan itu sendiri, mulai dari meeting sampai eksekusi dan akhirnya memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Tantangan karier yang dihadapi bagaimana? “Kalau bicara soal pemasaran produk, tantangan yang terbesar adalah dari luar. Hal ini tidak hanya dialami di Indonesia, tapi juga secara global. Tantangan pasar yang sangat crowded menjadi besar di sini. Maka, tantangan bagi seorang pemasar adalah bagaimana membuat produknya tetap ada di hati masyarakat dan harga tidak lagi menjadi tolok ukur dalam kualitas barang,” katanya menegaskan seraya menambahkan, kuncinya adalah kerja sama tim yang solid.

Mimpi pria kelahiran Jakarta 24 Mei 1986 itu ke depan, ingin memiliki bisnis sendiri atau menjadi wirausaha. Karena selama dia berkarier di Datascrip, diajarkan dan ditekankan sebagai wirausaha dalam perusahaan, walaupun yang digunakan adalah uang perusahaan dan bisnis perusahaan, atau biasa disebut intrapreneur oleh Datascrip.

Eva M. Rahayu/Istihanah


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved