Kualitas sumber daya manusia yang baik ditentukan oleh kualitas pendidikan manusia itu sendiri. Tanpanya, suatu negara tidak akan bisa maju. Oleh karena itu, generasi penerus dengan sumber daya yang baik amat diperlukan. Masyarakat Indonesia, tentunya membutuhkan kualitas pendidikan yang baik dan salah satunya melalui jalur beasiswa.

Ichiro Suganuma, Presiden Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia memberikan beasiswa secara simbolis kepada Dwiantari Satyapertiwi, salah satu penerima calon beasiswa Panasonic Indonesia

Panasonic, memberikan 11 beasiswa kepada 11 mahasiswa untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Beasiswa ini diberikan dalam bentuk bantuan keuangan, sehingga mahasiswa diharapkan mampu berfokus pada pendidikan, tanpa perlu mengkahwatirkan biaya pendidikan. Ke depannya mereka diharapkan mampu menciptakan berbagai inovasi dalam dunia sains dan teknologi.” Jelas Ichiro Suganuma, Presiden Direktur Panasonic Manufacturing Indonesia.

Program Scholarship Student 2014/2015 ini di berikan kepada 3 orang mahasiswa yaitu Strata 2(S2) dan 8 orang mahasiswa Strata 1(S1). Mahasiswa S2 masing-masing akan mendapatkan Rp 25.000.000 sementara mahasiswa S1 mendapatkan Rp 15.000.000 per semester. Program ini hanya berlaku setiap satu semester untuk mahasiswa S1 dan 1.5 tahun bagi Mahasisa S2.

Selanjutnya, mereka akan dipantau melalui nilai IPK diatas 3.25, berstatus sebagai mahasiswa penuh waktu, tidak, dan terdaftar pada program beasiswa lain. Menurut Ichiro setiap mahasiswa akan dipilih melalui sistem yang cukup ketat.

“Pertama kita lihat dulu potensi mereka, setelah itu kita seleksi secara admnistratif. Apabila dirasa cocok, akan kami lakukan seleksi wawancara, untuk melihat kemampuan berfikir mereka. Kami sangat berharap bahwa mereka mampu meberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat suatu saat nanti.”

Program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1998 dalam acara ulang tahun ke 80 Coporation Jepang. Pada awalnya program ini diberikan kepada mahasiswa terbaik di kawasan Asia untuk studi di Jepang. Panasonic Indonesia sendiri sudah memberikan bantuan beasiswa kepada 47 mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan S2 ke Jepang.

Kini, dalam rangka menyambut ulang tahun Panasonic Corporation yang ke 100 pada 2018, Panasonic Indonesia melakukan berbagai perubahan dalam pemberian beasiswanya. Sejak pertama kali dimulai pada tahun 1999 di Indonesia, program ini hanya diberikan kepada 3 orang mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 ke Jepang. Namun menurut pria asal Jepang ini, mereka ingin memberikan kontribusi yang lebih besar, sehingga pada tahun 2014, mereka membuka 9 kuota untuk studi S1 maupun S2 di Indonesia.

”Selama 16 tahun program ini berjalan kami selalu melakukan evaluasi. Banyak para alumni penerima beasiswa yang menjadi pegawai swasta, peneliti dan dosen. Dua di antaranya di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan satu orang di Universitas Negeri Jakarta. Mereka memiliki kontribusi yang besar terhadap sains dan teknologi di Indonesia, oleh karena itu kami ingin membuka lebih banyak lagi peluang.”

Kontribusi ini diharapkan mampu mempererat hubungan Indonesia dan Jepang. “Panasonic sudah ada di Indonesia sejak 55 tahun yang lalu, kami ada karena masyarakat Indonesia menerima kami dengan baik. Kami pun berpikir apa yang bisa kami berikan kepada masyarakat Indonesia?. Karena kami bergerak di bidang peralatan elektronik kami pun, memutuskan untuk memberikan bantuan pendidikan di bidang sains dan teknologi,” dia menguraikan. (EVA)