Marketing Strategy

Tahun 2016 Berat Bagi Mazda Indonesia

Tahun 2016 Berat Bagi Mazda Indonesia

Tahun 2015 tampaknya menjadi tahun yang lesu bagi industri otomatif. Kendati demikian, Mazda masih bisa mencetak meningkatkan penjualan. Di tahun 2015 penjualan mobil Mazda naik tipis 2%, yaitu sebesar 9.334 unit dibandingkan tahun 2014. Penjualan ini sendiri didominasi oleh produk SUV andalan mereka yaitu New Mazda CX-5 dengan total 48% dari penjualan.

1

Posisi kedua diduduki oleh All New Mazda2 sebesar 32%, produk ini juga berhasil mencatat pertubuhan sebesar 67% di tahun 2015. All new Mazda2 juga sukses dalam meraih pangsa pasar sebesar 9.8%, disusul oleh Mazda CX-5 sebesar 11.8% dan Mazda Biante sebesar 34.7%. Secara keseluruhan penjualan ini ternyata mampu menaikkan pangsa pasar Mazda secara keseluruhan, dari 0.1% menjadi 0.9% di tahun 2015.

Bagi Keizo Okue, Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia, momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk kembali membuka satu dealer baru Mazda di daerah Puri Indah Jakarta Barat. Dengan dibukanya dealer baru ini, tentunya akan semakin menambah jaringan Mazda yang dari 45 menjadi 46 di Indonesia. Namun untuk pembukaanya sendiri, ia masih belum mau banyak bicara.

Ttahun 2015 Mazda juga baru saja melakukan perluasan pada Parts Distribution Center (PDC) Mazda dari 3.600 m2 menjadi 6.000 m2. Namun, Keizo masih berhati-hati dalam menetapkan strategi di tahun 2016.”Tahun ini akan menjadi tahun yang berat bagi industri otomotif di Indonesia, kami sendiri masih meraba-raba akan seperti apa tahun ini,” ujarnya dengan serius.

Ia pun tak berani berkomentar banyak dengan berbagai asumsi penjualan otomotif di Indonesia. Menurutnya, saat ini terlalu banyak asumsi-asumsi yang bermunculan, entah itu penjualan yang naik atau turun. Para pelaku di industri otomatif pun cenderung mengambil langkah yang hati-hati serta tidak gegabah.

Mazda pun berencana akan berfokus pada penjualan dan kepuasan pelanggan, karena di tahun ini mereka berharap bisa semakin menancapkan taring mereka di Indonesia. Kepuasan pelanggan menjadi kunci utama suksesnya industri otomotif. Sayangnya, perusahaan yang masuk ke Indonesia tahun 2006 ini, masih belum memiliki strategi pasti kecuali semakin mendekatkan Mazda dengan konsumen.

Mereka pun berencana akan mengeluarkan satu produk SUV andalan di 2016, namun kapan pastinya, Keizo lagi-lagi bungkam, meskipun ia menyiratkan perkiraanya di bulan ini. Ia berharap produk baru itu akan mampu meningkatkan penjualan di 2016, meski dirinya pesimis dengan pasar Indonesia.

Menurut Sudirman MR, Ketua Umum Gaikindo Indonesia, di tahun 2015 penjualan wholesale (dari pabrik ke distributor) sebanyak 1.013.000 unit atau turun 1,4% dari tahun 2014. Di tahun 2016 diprediksi hanya akan ada penjualan sebanyak 1.050.000 unit. Namun hal itu ditampik oleh Keizo,”Seperti yang saya bilang tadi, semuanya itu hanya asumsi. Saya sendiri merasa akan terjual kurang dari 1.000.000 unit,” tutup pria asal Jepang ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved