Setelah 12 tahun berkarier di Amerika Serikat, Basuki Sugiarto akhirnya memutuskan bergabung dengan perusahaan milik keluarganya, Daikin Indonesia, distributor AC merek Daikin yang didirikan pada 1970. Sebelum terjun langsung, lulusan Sistem Enjiniring dari University of Arizona ini magang dulu di Daikin Inggris dan Daikin Eropa sepanjang tahun 2008. Awal 2009, anak kedua dari tiga bersaudara ini ditempatkan sebagai Asisten Presdir mendampingi sang ayah, Urip Sugiono. April lalu, Basuki menempati jabatan baru sebagai VP Eksekutif PT Daikinaircon.

Sejak bergabung, sejumlah strategi digeber pria kelahiran 1972 ini. Pasalnya, ia menilai perubahan zaman dan persaingan pasar yang makin dinamis mengharuskan strategi pemasaran lebih kreatif. Kendati di pasar AC Indonesia nama Daikin tergolong pionir dan sampai saat ini untuk keseluruhan segmen posisinya masih top three, diakui Basuki, nama Daikin belakangan meredup. “Sepuluh tahun terakhir memang kami kurang promosi.”

Tak pelak, program untuk meningkatkan merek terus digenjot. Salah satu upaya yang hendak dilakukan adalah menggunakan jalur promosi media cetak dan melakukan road show dari mal ke mal. Basuki optimistis berbagai upaya yang ditempuhnya bakal mengangkat lagi pamor Daikin. “Targetnya, kami akan tumbuh di atas 10%,” kata bapak dua anak yang senang menikmati musik yang easy listening ini.