CSR Corner

⁠Jurus Sambel Layah Gandakan Keuntungan

⁠Jurus Sambel Layah Gandakan Keuntungan
sambel layah

Sejak dirintis 4 tahun lalu, rumah makan Sambel Layah terus mengalami perkembangan yang signifikan. Menurut Wahyu, pemilik Sambel Layah, sampai saat ini jumlah rumah makan yang ia dirikan sudah mencapai 50 outlet tersebar di kota di Jawa Tengah.

Konsep bisnis yang diterapkan Wahyu sangat berbeda dengan model bisnis pada umumnya, jika profit usaha pada umumnya dipakai untuk pengembangan bisnis atau kebutuhan konsumtif lainnya. Namun Wahyu sebaliknya, ia menerapkan sistem wakaf dalam setiap keuntungan yang diperoleh.

“Sambel Layah mentradisikan setiap outletnya mewakafkan sebagian keuntungannya, termasuk ke beberapa pesantren dan lembaga di Brebes, Purwokerto dan Batang,” jelas Wahyu dalam keterangan resminya yang diterima SWA Online.

Khusus Batang, Wahyu mewakafkan sebesar 20% keuntungan dari dua outlet rumah makan Sambel Layah di Telogosari dan Sompok, Semarang kepada Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) Pondok Modern Tazakka.

Secara resmi, penyerahan wakaf tersebut diikrarkan di hadapan notaris Solgianti dan Direktur Lazis Tazakka Eva Maria Ulfah, dan disaksikan oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka Anang Rikza Masyhadi beserta 60an peserta pelatihan manajemen zakat dan wakaf dari pesantren se-Indonesia.

Meski jumlah yang diwakafkan belum besar, ia berharap bisa menjadi amal kebaikan dan mendapat ridha Allah serta membawa keberkahan bagi keluarga besar Sambel Layah. Sedangkan untuk batas waktu wakafnya, akan terus berlanjut tanpa batas waktu atau selama outletnya masi ada.

Sebelumnya, Lazis Tazakka juga menerima wakaf keuntungan dari satu selang pertalite di SPBU Kadilangu, Batang dari Ony Firmansyah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved