Sebelum di posisinya sekarang sebagai Manajer Merek Surya 16, produk andalan PT Gudang Garam Tbk., Pongky Puranto sudah melewati jalan panjang. Lulus Bachelor of Science in Business Administration in Marketing di San Diego State University dan Master of Science in Business Administration in International Marketing di San Francisco State University, Pongky bekerja sebagai asisten media di General Motors dan client accounting specialist di Arthur Andersen.

Tahun 1999, pria 38 tahun ini memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. Selama lima tahun di HMS, prestasinya antara lain meluncurkan produk terbaru Sampoerna Exclusive di 20 kota di Indonesia.

Hasratnya mencari tantangan yang lebih besar mendorongnya hijrah ke PT Sara Lee Indonesia pada 2005 sebagai Manajer Merek produk Zwitsal. Meski hanya enam bulan di Sara Lee, ia sukses mengembangkan kanal alternatif untuk Zwitsal di toko obat, apotek dan rumah sakit. Selanjutnya, penggemar fotografi ini masuk ke Kimbely-Lever Indonesia sebagai Manajer Merek. Lagi-lagi, ia mengukir prestasi dengan sukses meluncurkan dua produk Kleenex. Lalu, tantangan dari mantan atasan membuatnya pindah ke PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) sebagai Manajer Merek Ceria, produk CDMA STI.

Setelah 2,5 tahun di STI, awal 1999 ia hengkang ke PT Gudang Garam Tbk. (GG) sebagai Manajer Merek Surya. Dua tahun kemudian, ia meraih kepercayaan besar sebagai Manajer Merek Surya 16, produk unggulan GG. “Saya kebetulan selalu berada di lingkungan kerja yang dipenuhi orang-orang yang sangat cerdas, sehingga saya selalu belajar dari mereka melalui diskusi informal, banyak bertanya, dan sebagainya,” ujar Pongky yang berobsesi memiliki bisnis restoran.

Eddy Dwinanto Iskandar