Siapa yang tidak tergiur dengan potongan harga untuk layanan ‘berbau’ kesenangan? Meski mengaku menyontoh situs Groupon yang populer di AS, Disdus.com percaya diri melenggang di ranah Indonesia dengan menawarkan voucher diskon hingga 80%.

“Hampir semua orang di Amerika Serikat tahu tentang Groupon. Situs seperti ini dipercaya bisa berjalan pula di Indonesia. Siapa sih yang tidak suka dengan diskon?” ujar Jason Lamuda, pendiri situs Groupon sejak Agustus 2010. Berlatar belakang sarjana strata 2 di bidang keuangan Columbia University, Jason optimis dengan menyontoh Groupon, situs mereka akan sukses.

“Kami membantu mempromosikan pebisnis lain dengan menawarkan voucher diskon. Misalnya, kami bekerja sama dengan Mos Burger. Potongan harga yang ditawarkan sekitar 50% sampai 80% dengan jangka waktu lima hari,” kata Jason lagi.

Disdus punya divisi untuk potongan harga khusus restoran, spa, dan rekreasi. Rata-rata layanan tersebut berharga Rp 10-150 ribu. Beberapa voucher dipamerkan dengan harga dari 150 ribu. Misalnya, paket di Ritz Carlton Spa yang seharusnya seharga Rp 725 ribu, diskon 60% sehingga pembeli bisa hemat Rp 425 ribu.

Ada juga divisi lainnya untuk produk gadget dan hotel. Tentu nilai voucher untuk gadget dan hotel berbeda. “Kami mengambil persentase untung dari voucher yang terjual sekitar 15% sampai 30%,” ungkap Jason.

Saat ini, ada tiga jenis merchant yang bekerja sama dengan Disdus. Pertama, voucher restoran. Kedua, voucher tempat rekreasi, seperti tempat karaoke dan tempat bermain. Ketiga, tempat kecantikan,seperti salon dan spa.

Beberapa merchant yang pernah bekerja sama ialah Pizza Boutique, Blitzmegaplex, Pancious, Cold Stone, Sushi Tei, Sushi groove, Nan Xiang, Fish & Co, Lollipop Family Karaoke, Woku-woku, Gelato Bar, Gold Gym, Mr Curry, Ritz Carlton Spa, dan Jakarta School of Photography.(Acha)