Profile

Bobby Benarto Suadi

Bobby Benarto Suadi

Selama hampir dua windu, Bobby Benarto Suadi praktis bergelut di industri consumer goods, terutama manajemen mereknya. “Cita-cita saya memang ingin memegang merek besar,” ungkap bungsu dari tiga bersaudara kelahiran Yogyakarta 39 tahun lalu ini. Sarjana Ekonomi dari UGM dan MBA dari Washington State University ini mengawali karier di Nestle (1996-2001) sebagai Eksekutif Dukungan Layanan Pelanggan. Ia lantas dipromosi menjadi Eksekutif Proyek Pemasaran, khususnya Dancow. Lalu, ia pindah ke Johnson and Johnson Indonesia sebagai Manajer Pemasaran Pelanggan.

Setelah itu, ia pindah lagi ke Mediafarma Laboratories Indonesia sebagai Manajer Merek. Setelah cukup sukses mengantarkan Enervon-C sebagai merek besar, ia hijrah ke Fonterra Brands Indonesia sebagai Manajer Merek Anlene. “Pengalaman saya di banyak level di berbagai perusahaan sangat membantu saya untuk mengembangkan merek yang saya pegang,” ujarnya. Selama 2006-2010, Bobby berkarier di PT Coca-Cola Indonesia. Awalnya sebagai Manajer Merek Senior Fanta dan Schweppes, lalu diangkat menjadi Manajer Merek Senior Coca-Cola dan Schweppes.

Setelah malang melintang di industri consumer goods, sejak September 2010 ia menjejakkan kaki di industri teknologi informasi (TI) dengan bergabung di Microsoft Indonesia sebagai Windows Business Group Lead. “Ini saatnya mengembangkan diri di industri yang berbeda. Saya juga tak mau terkungkung dalam comfort zone,” ujar penerima beasiswa dari Fulbright AMINEF ini. Kini, ia mengelola portofolio produk Windows yang meliputi Windows Operating System, Windows Phone, Windows Live, dan Internet Explorer. “Tantangannya cukup besar mengingat masih banyak peluang untuk meningkatkan penggunaan Windows orisinal di Indonesia,” ujar suami Sismawati dan ayah Nadya Adhira Suadi ini.

Ario Fajar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved