Marketing Trends zkumparan

Tiga Senjata Pamungkas Kemenpar Capai Target 20 Juta Wisman

Kementerian Pariwisata kembali menggelar Rapat Koordianasi Nasional Kepariwisataan Indonesia ke-4 untuk percepatan pencapaian 20 juta wisatawasan di tahun 2019.

Dengan tema “Raih Target 2019:20 Juta Wisman”, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memaparkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut. Menurutnya, tiga senjata pamungkas untuk mencapai target 2019 di antaranya Super Extra Ordinary Effort, Extra Ordinary Effort, dan Ordinary Effort. Program Super Extra Ordinary Effort terdiri Border Tourism, Tourism Hub, dan Low Cost Terminal. Sedangkan Extra Ordinary Effort terdiri insentif akses, hot deals dan CDM.

Sementara Ordinary Effort terdiri dibagi menjadi branding, advertising dan selling. Caranya dengan melakukan regional event promotion, famtrip, promotion di media online, elektronik. Selain itu melakukan publikasi dari 100 calendar of event. Sementara untuk selling melakukan exhibiton, sales mission, festival (abroad) dan lainnya.

Menpar juga berharap target devisa Rp 280 triliun untuk 2019 naik 25%. Sebab tahun 2018, sumbangan sudah ada di angka Rp 223 triliun. Target pada kontribusi PDB nasional juga naik 0,25% atau menjadi 5,5% pada 2019. “Kami sangat optimistis di tahun 2019. Persiapan dan perencanaan sudah dilakukan. Posisi industri pariwisata di pasar sangat positif. Posisi Indonesia tumbuh lebih besar, jadi sangat aman. Tapi, inovasi dan perbaikan tetap dilakukan. Kami tetap menempatkan Thailand dan Malaysia sebagai pesaing,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Pariwisata juga melakukan MoU dengan Kementerian Desa, PDTT. Kerja sama ini dilakukan oleh Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, PDTT dengan Deputi Bidang Pengembangan Industri Kelembagaan Kemenpar.

Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes, Taufik Madjid, mengatakan, kerja sama ini tujuannya untuk mengembangkan desa-desa wisata. “Contohnya di Klaten ada kolam Ponggok Klaten, karena kreativitas sekarang saat ini pendapatan warga desa bisa mencapai Rp 14 miliar per tahun,” ujarnya. Ia berharap dengan kerja sama ini nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan desa. Dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa di desa-desa wisata yang dikembangkan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved