Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan menggelar kongres ke-XXI dengan mengangkat tema ‘Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Keinsinyuran dan Penerapan Teknologi Cerdas: Mewujudkan Kedaulatan Industri Indonesia’ yang akan berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat pada 6-7 Desember 2018 mendatang.

Hermanto Dardak, Ketua Umum PII, mengatakan, kongres dengan tema tersebut dilaksanakan sebagai salah satu langkah strategis yang dilakukan dalam meluncurkan roadmap Making Indonesia 4.0 untuk menyongsong era industri 4.0 yang ditahap awal akan fokus pada 5 sektor prioritas yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Tekstil dan Busana, Industri Otomotif, Industri Elektronik dan Industri Kimia.

“Dalam situasi ekonomi saat ini yang secara internal dihadapkan dengan tantangan rendahnya produktivitas, penguasaan dan pengembangan teknologi terbaru, kemampuan inovasi serta perbaikan standar kerja, dalam pelibatan PII oleh pemerintah dalam konteks pembangunan infrastruktur seluruh sektor, dan secara eksternal PII harus mempersiapkan insinyur-insinyur professional yang berdaya saing untuk berhadapan dengan insinyur asing,” ujarnya.

Hermanto menjelaskan, tema pertama yang membahas tentang meningkatkan keprofesionalan insinyur, fokusnya adalah membangun SDM keinsinyuran yg mampu bernilai tambah dan kompetitif dengan negara lain. PII mengharapkan setelah kongres ini bisa mencapai target yaitu menghasilkan insinyur profesional sebanyak 14 ribu orang yang diakui se-ASEAN.

Ia melanjutkan, tema kedua menekankan pada teknologi cerdas, khususnya pemutakhiran seluruh sektor untuk menerapkan IOT (Internet Of Things). Tantangannya adalah memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam Indonesia yang mandiri dan maju.

“Dengan dua pokok tema tersebut kami akan mengundang para stakeholder di sana dan menargetkan akan menghasilkan suatu komitmen. Komitmen yang menekankan pada penggunaan produk dalam negeri, supaya kita punya daya saing,” ujar Hermanto.

Made Dana Tangkas, Ketua Penyelenggara kongres, Kongres ke XXI mendatang merupakan masih dalam suasana yang berdekatan dengan beberapa acara keinsinyuran seperti CAFEO Conference of ASEAN Federation Engineering Organization di Singapore. Selain itu, dalam kongres juga akan dilakukan pemilihan Wakil Ketua Umum yang baru.

“Semoga ajang ini menjadi bagian momentum pertumbuhan Indonesia yang dilandasi kemandirian teknologi dan kemajuan negara Indonesia dari inovasi, daya saing dan nilai tambah yang dihasilkan insinyur, agar di tahun 2025 dan 2045 tercapai semua capaian yang diprediksi dari kekuatan nasional,” ujar Made.

www.swa.co.id