Profile

Ade Kartika

Ade Kartika

Lulus sarjana psikologi dari Universitas YAI, Ade Kartika bekerja di biro konsultan sebagai konsultan psikologi industri dan organisasi (1996-1997). Jenuh bekerja di belakang meja, ia pun keluar. Merasa memiliki kemampuan pemasaran, wanita kelahiran Jakarta 40 tahun lalu ini memberanikan diri terjun ke bidang baru sebagai telemarketer di Hotel Four Season (1999-2002), lalu pindah ke Hotel Sheraton dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Program Telemarketing.

Titik balik karier Ade terjadi pada 2006, ketika Suherman Mihardja dan Lisa Kurniawaty meneleponnya untuk membantu mendirikan usaha batik dengan nama Batik Alleira. Awalnya, Ade dipercaya sebagai Kepala Pemasaran dan Promosi. Pekerjaan ini cukup berat. Maklum, kala itu nama Alleira kurang dikenal di Jakarta. “Ibaratnya, dulu saya rela datang ke acara-acara kumpul sosialita hanya untuk memperkenalkan, ini lho Alleira walaupun waktu itu masih banyak yang mencibir dan memandang sebelah mata,” tutur ibu tiga anak buah perkawinannya dengan Eppy Budaya ini.

Kini, Ade dipercaya sebagai Wakil Direktur. Dan, kerja kerasnya membangun nama Alleira tak sia-sia. Alleira kini diidentikkan sebagai merek batik premium di Indonesia. Pelanggannya tak hanya kalangan sosialita Indonesia, tetapi juga duta besar dari berbagai negara. Alleira pun mampu menjadi official dress dalam acara kenegaraan seperti ASEAN Summit 2011, Puteri Indonesia dan Miss Indonesia. Selain memiliki 8 gerai milik sendiri dan puluhan yang bergabung dalam department store, Alleira berekspansi ke Malaysia dan Singapura. Pertumbuhan bisnisnya 20%-30% per tahun

Ade merasa, kariernya sudah lebih dari cukup. Keinginannya sekarang, selain bisa menyetir mobil, “Dari dulu sampai sekarang saya ingin bisa mandiin mayat. Saya mau apabila ada sanak saudara yang wafat, saya sendiri yang menangani jasadnya, bukan orang lain.”

Ario Fajar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved