Facebook dan Twitter kini merupakan situs jejaring sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Begitu juga di Indonesia. Menurut data Socialbakers.com, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar kedua di dunia dengan jumlah 40.418.860 pengguna, setelah Amerika di posisi pertama. Hal ini menarik para pelaku dunia usaha di tanah air untuk menggunakan Facebook dan situs jejaring sosial lainnya sebagai sarana memasarkan produk dan jasanya.

Selain sebagai sarana promosi dan pemasaran, perusahaan juga dapat memantau pembicaraan para pengguna media jejaring sosial (social media) tentang brand mereka di social media tersebut. Menurut Dickie Widjaja, Kepala Pengembangan Bisnis Purple Analytics Asia, pengguna Twitter dan Facebook di Indonesia terkenal sangat cepat dalam menyebarkan informasi melalui dua media jejaring sosial tersebut. Di samping itu, lanjutnya, perilaku pelanggan di Indonesia sangat sensitif terhadap apa yang sedang dibicarakan atau dilakukan oleh orang-orang yang berada di lingkungan atau grup mereka. “Atas dasar itu perusahaan di Indonesia sangat perlu mengikuti pembicaraan yang terjadi mengenai brand mereka di social media,” tutur Dickie.

Bagi para pengusaha atau profesional, untuk memantau citra brand perusahaan mereka atau bagaimana brand perusahaan mereka diperbincangkan di situs jejaring sosial, mereka dapat menggunakan alat atau program pemantau jejaring sosial atau social media monitoring. Mengenai alat pemantau jejaring sosial ini, terdapat yang gratisan dan bisa dicari di situs pencari, juga terdapat yang berbayar. Purple Analytics melalui produknya Purple Sonar.

Dickie menambahkan, dengan Purple Sonar, perusahaan yang memiliki pelanggan masyarakat luas seperti perusahaan ritel, perbankan, telekomunikasi, dapat mengetahui bagaimana brand perusahaan mereka sedang dibicarakan di situs jejaring sosial, di mana pengawasan manual sangat sulit dilakukan. “Dengan menggunakan layanan Purple Sonar, perusahaan dapat melakukan tracking Twitter dan Facebook, yang mana perusahaan dapat menganalisis perkembangan topik pembicaraan berkaitan dengan brand mereka di kedua social media tersebut,” jelas Dickie.

Selain itu, juga terdapat alat pemantau lainnya dari Idiro Technologies dengan Idiro SNA Plus-nya yang ditawarkan bersama dengan Purple Sonar. Aidan Connoly, CEO Idiro Technologies, menyatakan bahwa Idiro SNA Plus juga sangat membantu menganalisa hubungan antara perilaku pelanggan Indonesia dan kaitannya dengan perilaku grup atau komunitas mereka. “Kerjasama antara Idiro SNA Plus dengan kemampuan dan pengalaman analitik Purple Analytics akan dapat membantu pelanggan kami untuk mengantisipasi perubahan perilaku pelanggan mereka apabila ada perubahan perilaku di grup sosial atau komunitas mereka,” ujar Aidan. (Deno)