Financial Report

Infomedia Targetkan Pendapatan 2012 Sebesar Rp 1,3 Triliun

Infomedia Targetkan Pendapatan 2012 Sebesar Rp 1,3 Triliun

PT Infomedia Nusantara (Infomedia) berhasil membukukan pendapatan tahun 2011 melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar Rp 1,07 triliun. Pencapaian operating revenue Infomedia ini meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA tumbuh sebesar 19% menjadi Rp 245,72 miliar, sedangkan net income juga meningkat 14% menjadi Rp 143,4 miliar. Keberhasilan Infomedia ini telah menambah jajaran anak perusahaan Telkom dengan pendapatan diatas Rp 1 triliun.

M. Awaluddin/investor.co.id

Revenue tersebut dikontribusikan oleh legacy product yang terdiri dari Layanan Yellow Pages Directory dan Special Directory sebesar Rp 287,6 miliar (growth 10,4%), Layanan Contact Center Rp 636,5 miliar (growth 20,1%) serta Printing & Publishing sebesar Rp 71,8 miliar (growth 14,4%). Pada new wave business, portofolio Business Process Outsourcing memberikan kontribusi sebesar Rp 66 miliar (growth 406,3%), ditambah dari portofolio Digital Rich Content sebesar Rp 8,3 miliar (growth 222,6%). Kontribusi terbesar untuk mendongkrak pendapatan Infomedia pada tahun 2011 datang dari lini bisnis Contact Center & Outsourcing Services yang mencapai 66%, menyusul Digital Media & Rich Content (DMRC) 27% dan bisnis Printing & Publishing 7%.

Pencapaian Infomedia hingga akhir tahun 2011 juga ditandai melalui kinerja operasional yang luar biasa, diperlihatkan oleh pertumbuhan jumlah customer yang signifikan dari beberapa portofolio produk yang dikelola. Untuk portofolio Directory & Advertising, jumlah customer Online Advertising yang dikelola telah mencapai 581 customer atau tumbuh 141% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Customer Mobile Content mencapai 378 customer enterprise atau tumbuh sebesar 7460%. Jumlah customer Printed Yellow Pages yang dikelola oleh Infomedia sampai dengan Triwulan IV/2011, telah mencapai sekitar 15.375 customer atau tumbuh 3%, dan untuk customer Contact Center berjumlah 88 customer enterprise atau tumbuh 151% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

“Tahun 2012 Infomedia menargetkan pendapatan Rp 1,3 triliun atau tumbuh 21%,” ujar Presiden Dirktur Infomedia, Muhammad Awaluddin. Dijelaskannya bahwa untuk mencapai target tersebut beberapa aksi korporasi sudah disiapkan. Kehadiran berbagai bisnis baru, diyakini akan dapat mendukung pencapaian revenue Infomedia tahun 2012. Untuk tahun 2012 ini terdapat 7 (tujuh) portofolio bisnis yang dimiliki Infomedia akan memberikan kontribusi, sebagai berikut : CRM Services 55%, HR Services 10%, Operation Services 1%, Data Analytics 1%, Digital Rich Content 1%, Directory & Advertising sebesar 26% dan Printing & publishing yang berkontribusi sebesar 6%.

Pada bisnis CRM Services, Infomedia berbasis pada bisnis eksisting, yaitu contact center, dimana pada tahun 2012 bisnis model layanannya akan dikembangkan dari segmen B2B menjadi retail B2C dan white label dengan platform cloud contact center dimana kedepannya CRM Services Infomedia juga akan menjadi penyedia layanan contact center untuk provider contact center lainnya. Sedangkan pada bisnis HR Services di tahun 2012, Infomedia menfokuskan pada pengelolaan bisnis penyediaan SDM untuk pekerjaan alih daya (HR Outsourcing) melalui proses rekruitmen, seleksi secara ketat dan bagaimana cara mengelola SDM tersebut, sehingga dapat diperoleh SDM dengan kualitas kompetensi prima serta tergaransi untuk siap guna sebagai tenaga kerja bagi perusahaan klien.

Upaya exploring new wave business juga dilakukan Infomedia pada bisnis Advertising. Bisnis baru ini ditargetkan dapat memberikan solusi kreatif untuk mempromosikan produk dan layanan pelanggan dengan keunggulan yang ditawarkan selain melalui pengelolaan traditional advertising, juga melalui digital advertising berbasis teknologi, seperti online ads, mobile ads, digital signage dll. Tahun ini diharapkan bisnis advertising Infomedia dapat menjangkau target market viewer yang dibutuhkan klien melalui model bisnis tersebut.

Demikian halnya pula dengan bisnis Digital Rich Content (DRC) Infomedia yang senantiasa memberikan value added services berupa produk–produk new media kepada advertiser produk printed Direktori eksisting. Selain itu, Infomedia melalui bisnis GooDizz pada tahun 2012 menargetkan revenue sebesar Rp 3 miliar dengan menggaet 1.000 merchant dengan 1 juta registered member yang akan memperluas jangkauan bisnis di kota besar lainnya, seperti Bandung dan Surabaya.

Infomedia juga terus melakukan pengembangan bisnis diluar pasar Telkom Group (non group market) salah satunya melalui optimalisasi basic customer base dari bisnis eksisting serta mengembangkan model bisnis yang fleksibel untuk menarik customer. Diversifikasi bisnis tetap dilakukan untuk menambah kompetensi Infomedia yang juga masuk ke bisnis Data Analytics. Pada tahun 2012 ini, penguatan pada bisnis Data Analytics akan mencakup penyediaan informasi yang ter-cluster dalam hal penyediaan telecommunication competition landscape, menjadi lembaga survey berbasis tele-survey dengan dukungan teknologi Computer-assisted telephone interviewing (CATI), maupun field survey dan terakhir dapat mendukung cross selling dan up-sellingproduct/services.

Di portofolio Printing and Publishing, Infomedia yang sebelumnya menggarap pasar enterprise, di tahun 2012 ini mulai masuk ke pasar retail dengan mengembangkan retail store printing dengan dukungan perangkat digital printing dan offset printing.

Menyikapi ketatnya kompetisi bisnis informasi di tahun 2012, Infomedia menerapkan beberapa strategi efisiensi antara lain : perbaikan cost structure yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis, streamlining business process, metode kerja dan pengukuran kinerja (Service Level Guarantee internal dan eksternal). Selain itu Infomedia juga melakukan optimalisasi aset untuk bisa di utilisasi dengan tetap mempertimbangkan standby capacity untuk menangkap peluang bisnis memerlukan percepatan sesuai permintaan dari customer. Efisiensi juga dilakukan melalui peningkatan strategi aliansi kerjasama bisnis sehingga terjadi sharing cost dan resiko bisnis, di samping juga terus meningkatkan sinergi dengan Telkom Group dalam penggunaan resources yang mendukung program-program efisiensi.

Seiring penguatan portofolio bisnis tersebut, Infomedia menyediakan anggaran belanja CAPEX pada tahun 2012 sebesar Rp 100 miliar yang dominan berasal dari sumber pendanaan internal kas perusahaan, yang akan dipergunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Infomedia kedepan melalui strategi organik, maupun anorganik (akuisisi, merger dll.) yang akan membuka peluang pasar bagi pengembangan bisnis–bisnis baru Infomedia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved