Capital Market & Investment

Pendapatan Merck Meningkat 56% di Kuartal I/2021

Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin mengatakan, perseroan mengupayakan agar semakin lincah bergerak menghadapi perubahan, termasuk di tengah ketidakpastian akibat dampak pandemi Covid-19. Perseroan memastikan keberlanjutan bisnis dengan mengadaptasi model bisnis dengan memaksimalkan infrastruktur digital. “Merck siap beradaptasi dengan cara kerja yang baru (new ways of working); dibantu dengan kesiapan infrastruktur, budaya perusahaan, etos kerja karyawan, komitmen menjaga keselamatan karyawan saat pandemi,” ujarnya dalam RUPST virtual (16/6/2021).

Perseroan tetap melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan posisi keuangan dan rasio keuangan yang solid di tahun 2020. Total aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat Rp930 miliar, Rp317 miliar dan Rp613 miliar atau naik 3% dari tahun sebelumnya. RUPST menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2020 sejumlah Rp 54,656 miliar atau sejumlah Rp 122 per saham.

Sementara itu, rasio lancar tercatat 2,55, liabilitas terhadap ekuitas 0,52, liabilitas terhadap aset 0,34. Rasio profitabilitas tetap dijaga dengan marjin laba kotor 44,86%, ROA 7,73% dan ROE 11,74%.

Pertumbuhan Divisi Obat-Obatan Resep (Healthcare) di tahun 2020 masih konsisten di atas pasar dengan mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 2% di tahun 2020, sementara pasar tumbuh negatif 9,8% . Dari sisi penjualan, Divisi Usaha Obat-Obatan Resep mencapai realisasi Rp482 miliar sehingga berkontribusi 73% terhadap total pendapatan perseroan.

Perseroan terus membangun hubungan yang baik dengan para dokter, pemangku kepentingan di pemerintahan, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya dalam bentuk edukasi medis yang berkesinambungan (CME), peningkatan kesadaran, screening dan kemitraan swasta publik (Public-Private Partnership); serta mengambil bagian secara aktif dalam melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan asosiasi kedokteran dan organisasi pendukung pasien. Berbagai upaya tersebut mampu meningkatkan pangsa pasar, merebut peringkat yang lebih tinggi, dan tumbuh lebih tinggi daripada rata-rata pasar di dalam segmen obat-obatan resep.

Divisi Plant Merck menghadapi tantangan terbesar dari aspek kesehatan dan keselamatan karyawan dan lingkungan (K3L), di mana produksi harus tetap berjalan optimal namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Menghadapi tantangan tersebut, Divisi Plant berhasil melampaui target awal tahun sebesar 102%, dengan volume unit produksi mencapai 818 juta tablet. Sementara itu, komposisi produksi pabrik adalah 93% produk solid, serta 7% produk liquid dan semi solid, dimana tingkat utilisasi kapasitas pabrik mencapai 77%.

Manajemen Merck melihat bahwa peluang ekspor semakin terbuka lebar di mana tahun 2020 perbandingan volume ekspor dan domestik mencapai 52% dan 48%. Kinerja positif ini semakin memacu perseroan dalam merealisasikan rencana untuk melakukan ekspansi pabrik dari kapasitas terpasang 1,6 miliar tablet dan kapsul menjadi kapasitas 2 miliar tablet, sehingga ke depannya Merck akan menjadi produsen dan penyalur produk-produk Merck Group di Asia Tenggara. Untuk tahap pertama, pabrik akan fokus pada produksi produk-produk diabetes.

Sebagai salah satu wujud pencapaian atas strategi berkelanjutan terkait aspek lingkungan hidup, Plant Merck di Pasar Rebo, Jakarta, kembali berhasil mempertahankan sertifikat PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pengakuan atas upaya Perseroan mengelola dampak operasional Plant terhadap lingkungan. Selain itu, Perseroan juga mempertahankan zero accident dimana tidak ada kecelakaan waktu hilang selama 7 tahun berturut-turut, dan tidak ada PHK terkait dengan pandemi.

Lini bisnis Merck yang berfokus pada Bahan Baku Obat (BBO) terus menunjukkan perkembangan positif dengan memberikan kontribusi sebesar 12% dari total pendapatan Perseroan. Kontraksi sebesar 28% menjadi Rp 78 miliar di 2020, namun penurunan ini tidak sebesar kehilangan pendapatan dari Thiamin pada 2019 karena adanya peningkatan penjualan produk-produk lain.

Kinerja Merck pada Kuartal I/2021 positif. Pendapatan tercatat Rp253 miliar, meningkat 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162 miliar. Sementara untuk laba meningkat dari Rp35 miliar menjadi Rp53 miliar, atau meningkat sebesar 51%. Untuk kas dan setara kas sebesar Rp165 miliar, juga meningkat 22% dibanding akhir Desember 2020 sebesar Rp135 miliar.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved