Capital Market & Investment

Pefindo Menyematkan ZINC Rating Positif

Pefindo Menyematkan ZINC Rating Positif
Proses produksi di pertambangan ZINC. (Foto : Istimewa).

PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) memperoleh peringkat positif dari Pefindo yang menilai Obligasi I Tahun 2018 yang diterbitkan ZINC seiring dengan arus kas dan posisi bisnis ZINC yang diproyeksikan membaik seiring dengan ekspansi bisnis yang terus dilakukan.Penjualan ZINC pada kuartal II/2021mencapai Rp 499,9 miliar dan laba bersih mencapai Rp 40,9 miliar. Pencapaian tersebut tak lepas dari langkah strategis yang dijalankan oleh ZINC serta terdorong oleh kenaikan harga komoditas.

Evelyne Kioe, Direktur ZINC mengungkapkan, dengan peringkat baru yang diberikan oleh Pefindo dari stabil menjadi positif, serta seiring dengan proses peningkatan kapasitas produksi itu diharapkan kinerja ZINC dapat semakin bertumbuh dan dapat memberikan hasil yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan ZINC. “Saat ini ZINC masih akan fokus pada bisnis inti yaitu produksi konsentrat seng dan timbal. Namun seiring dengan adanya permintaan dan cadangan bijih besi yang dimiliki, sejak akhir tahun 2020 ZINC mulai mengaktifkan kembali penambangan bijih besi untuk dijual ke pasar domestic,” ujar Evelyne di Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Hingga Semester I-2021, penjualan bijih besi ZINC mengalami peningkatan lebih dari 200% atau mencapai Rp 22,6 miliar. “Untuk bijih besi, kami masih akan tetap menjaga pertumbuhan yang stabil sambil terus melihat momentum untuk jangka waktu enam bulan kedepan. Diharapkan dengan program vaksinasi yang terus berjalan, serta pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat mendorong permintaan akan komoditas ini,” ujarnya.

ZINC menambah kapasitas produksi hingga mencapai 564.000 ton konsentrat. Perseroan pada ahun ini memperoleh kuota ekspor sebesar 46.000 ton konsentrat seng dan 17.500 ton konsentrat timbal. Dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan di tahun depan, ZINC juga telah merampungkan pembangunan smelter timbal dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 ton per tahun yang direncanakan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. “Kami optimis dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020. Hal ini karena kami melihat permintaan untuk konsentrat masih stabil, dan fenomena commodity supercycle juga masih berada di fase awal, sehingga masih ada peluang yang besar untuk kami terus menggenjot kinerja hingga tahun depan,” tutur Evelyne.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved