Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 26 November 2021 berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 427,22 triliun dan US$ 47,5 juta. Nilai efek ini diterbitkan oleh 124 emiten. Sedangkan, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp 4.468,88 triliun dan US$ 300 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,33 triliun.

Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan BEI, menjelaskan pihaknya mencatat Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di BEI pada 22 November 2021 dengan nilai nominal Rp 1,92 triliun.

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2021 diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mulai dicatatkan di BEI pada Rabu pekan lalu. Nilai emisinya sebesar Rp1 triliun. “Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 87 emisi dari 52 emiten senilai Rp 91,01 triliun,” ujar Yulianto seperti dikutip SWAonline di Jakarta, Senin (29/11/2021).

Untuk kapitalisasi pasar, Yulianto menyampaikan nilai kapitalisasi pasar pada 22-26 November 2021 turun menjadi Rp 8.123 triliun dari Rp 8.245 triliun pada penutupan perdagangan bursa di pekan sebelumnya. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan itu menyusut sebesar 2,36% atau menjadi 6.561,553 poin dari 6.720,263 poin pada pekan sebelumnya.

Lalu, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 6,99% menjadi 24,227 miliar saham dari 26,047 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Kenaikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 9,16% menjadi Rp 14,471 triliun dari Rp 13,257 triliun pada pekan sebelumnya. Peningkatan tipis terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,06% menjadi 1.368.518 transaksi dari 1.367.702 transaksi. Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 145,74 miliar. “Sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 38,69 triliun,” ungkap Aji.

www.swa.co.id