Technology Trends zkumparan

Teknologi Blockchain Traceability pada Pisang Mas

Teknologi Blockchain Traceability pada Pisang Mas

Menyambut rangka Hari Ulang Tahun ke-26, Sunpride melansir teknologi blockchain traceability pada produk buah segar, yaitu jenis pisang mas. Cindyanto Kristian, Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara menjelaskan teknologi blockchain traceability memiliki kemampuan untuk menelusuri dan mengidentifikasi produk dari seluruh tahapan, mulai dari toko hingga ke petani, sehingga kemanan pangan lebih terjamin. Teknologi ini diimplementasikan dalam salah satu produk, yaitu pisang mas, sehingga perjalanan buah tersebut mulai dari petani hingga ke retailer dapat tercatat secara transparan.

Pada peluncuran perdana, Sunpride menggandeng Super Indo sebagai partner retail pertama yang akan menjual produk buah pisang mas yang telah mengimplementasikan teknologi ini di seluruh gerai Super Indo di Jakarta dan Surabaya. Selain itu, bekerja sama dengan petani pisang mas di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur guna pemenuhan stok kebutuhan buah pisang mas yang akan didistribusikan ke gerai Super Indo di Jakarta dan Surabaya.

Untuk mengetahui ketelusuran produk pisang mas ini, konsumen dapat memindai QR Code yang tertempel pada produk menggunakan smartphone. Setelah memindai, konsumen dapat membaca informasi lengkap mengenai perjalanan produk tersebut.

Johan Boeijenga, Chief Executive Officer PT Lion Super Indo menyambut baik teknologi terbaru ini. Menurutnya, tujuan dari implementasi teknologi ini juga sejalan dengan visi perusahaan yaitu untuk menyediakan produk sehat mudah didapat dan terjangkau dimana saja dan kapan saja. “Serta sejalan dengan strategi Super Indo untuk menjual produk yang transparan, dapat dilacak, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

R. R. Yuli Sri Wilanti Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultural Kemenko Perekonomia mendukung inisiatif Sunpride dalam melakukan implementasi teknologi blockchain traceability ini. Ia menjelaskan bahwa implementasi teknologi ini sejalan dengan program Pengembangan Agribisnis Hortikultura milik Kemenko. “Fokus dari pemerintah adalah memastikan konsumen mendapat produk makanan yang sehat aman, kualitas yang baik, higienis serta diproduksi melalui proses ramah lingkungan,” ujarnya. Dia berharap inisiatif ini dapat juga dikembangkan oleh pelaku industri pertanian/makanan yang lain dengan melibatkan lebih banyak kolaborasi petani di daerah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved