Property

Beli Apartemen atau Rumah Dulu, Ini Plus Minusnya

Beli Apartemen atau Rumah Dulu, Ini Plus Minusnya

Tempat tinggal selalu menjadi kebutuhan utama masyarakat, terlebih bagi orang yang berencana membeli hunian pertama. Anda mungkin pernah menghadapi pilihan sulit antara membeli apartemen atau rumah untuk tempat tinggal. Kedua jenis hunian ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi wajarlah apabila banyak orang mengalami kebimbangan takkala harus menentukan pilihan.

Jika bingung menentukan pilihan, berikut beberapa tips ringkas yang bisa menjadi pertimbangan sebelum membuat keputusan. Pertama, lokasi. Apabila lokasi dan kemudahan aksesibilitas menjadi faktor terpenting bagi Anda, maka apartemen bisa menjadi pilihan terbaik. Sebab, kebanyakan apartemen berada di lokasi sangat strategis yang dekat dengan area perkantoran, pusat hiburan, ataupun pusat pendidikan.

Faktor kedua, harga. Di kawasan tengah kota, harga unit apartemen secara rata-rata lebih murah dibandingkan rumah tapak. Contohnya harga rumah di kawasan Jakarta Selatan rata-rata sudah mencapai Rp29 juta per meter persegi. Sementara harga apartemen di lokasi yang sama relatif lebih terjangkau dengan rata-rata berkisar Rp26 juta per meter persegi.

Ketiga, investasi. Jika alasan Anda membeli properti untuk investasi, maka apartemen maupun rumah sama-sama menjanjikan potensi keuntungan. Pasalnya, seiring berjalannya waktu harga jual kedua jenis properti tersebut cenderung naik.

Ketiga, fasilitas. Apartemen umumnya memiliki fasilitas lebih lengkap dibandingkan rumah. Kebanyakan apartemen dilengkapi fasilitas fitness center, kolam renang, taman bermain anak, lapangan tenis, jogging track, ATM, ruko dan lain sebagainya. Beberapa apartemen bahkan dilengkapi dengan fasilitas premium seperti mini cinema, billiar center, hingga business center, dan ruang serba guna.

Merespons tingginya kebutuhan hunian masyarakat, Apartemen SQ Rés yang dikembangkan oleh PT Intiland Development Tbk di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan menawarkan unitnya. Chandra M. Makmoen, Direktur Projek South Quarter menjelaskan Apartemen SQ Rés dikembangkan di atas lahan seluas 1,3 hektare dan menjadi bagian dari pengembangan kawasan mixed-use terpadu South Quarter seluas 7,1 hektare.

Selain apartemen, pengembangan kawasan South Quarter meliputi gedung perkantoran yang dilengkapi dengan fasilitas ritel pendukung SQ Dome. SQ Rés dikembangkan menjadi bagian dari konsep Transit Oriented Development Lebak Bulus yang mempunyai nilai tinggi karena mengedepankan aspek connectivity, accesibility dan walkability yang menjawab kebutuhan masyarakat urban.

Menurut Chandra, lokasi apartemen SQ Rés terbilang strategis. Mobilitas dan aksesibilitas para penghuni menjadi lebih mudah berkat tersedianya berbagai layanan transportasi publik. Selain dekat dengan Stasiun MRT Fatmawati dan Stasiun MRT Lebak Bulus yang masing-masing berjarak sekitar 500 meter dan 600 meter, lokasi apartemen SQ Rés juga berdekatan dengan Tol JORR 2 yang memudahkan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved