Lembaga Jasa Keuangan (LJK) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyelenggarakan pameran jasa keuangan atau Financial Expo (FinExpo) 2022 untuk menyemarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK).

Kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 26 Oktober hingga 30 Oktober tersebut bertempat di Central Park Mall, Jakarta. “Dalam menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian situasi ekonomi global yang terjadi saat ini, penting bagi seluruh pihak untuk memiliki akses dan pemahaman yang baik, termasuk pengelolaan keuangan,” ujar Wani Sabu, Ketua FinExpo 2022 seraya berharap program tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan instrumen keuangan.

Dengan edukasi dan pembukaan akses yang dilakukan lewat FinExpo BIK 2022, masyarakat bisa melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik dan mendukung taraf hidup masyarakat dapat meningkat. Pameran selama lima hari itu diikuti oleh 134 booth yang terdiri dari berbagai industri jasa keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, pembiayaan, dana pensiun, pergadaian, fintech, dan e- commerce, hingga para pelaku UMKM.

Sejak tahun 2016, OJK memang telah menginisiasi bulan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan untuk mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024, serta mendukung pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dengan adanya kegiatan Bulan Inklusi Keuangan sebagai agenda nasional setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pemenuhan dan peningkatan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Edwin Nurhadi, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id