Management Trends

AirNav Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif di 2023

AirNav

AirNav Indonesia menilai tahun 2022 sebagai titik balik bagi penerbangan Indonesia sejak terdampak pandemi Covid-19 di awal tahun 2020. Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti mengatakan, jumlah penerbangan di Indonesia kian mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak dilanda pandemi.

Badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia ini melayani 1,3 juta lebih penerbangan sepanjang 2022. Penerbangan Domestik tercatat mengalami kenaikan sebesar 14% bila dibandingkan 2021 dan 8% dibandingkan 2020. Sementara untuk penerbangan Internasional mengalami kenaikan sebesar 103% bila dibandingkan 2021 dan 18% bila dibandingkan 2020. Hal yang sama terjadi pula untuk penerbangan lintas-negara (over flying) yaitu meningkat sebesar 70% bila dibandingkan 2021 dan 47% dibandingkan 2020.

“Kami bersyukur atas pertumbuhan jumlah penerbangan yang terjadi sejak awal 2022. Hal ini disebabkan antara lain karena pelonggaran kebijakan penerbangan baik di dalam maupun luar negeri, tingkat pertumbuhan angka penderita Covid-19 yang semakin melandai, serta meningkatnya jumlah orang yang sudah divaksinasi. Penerbangan pun membaik dan pariwisata mulai bangkit,” kata Polana.

Tahun 2022 juga menjadi tahun kebangkitan pariwisata, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah 2 ajang besar internasional, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi G20 dan Ajang Balap Motor Dunia WBSK Mandalika. AirNav Indonesia ikut berkontribusi dalam mensukseskan kedua acara tersebut, dengan memberikan layanan navigasi dan keselamatan penerbangan yang optimal bagi para tamu negara dan delegasi acara.

Dibantu oleh 11 cabang AirNav serta kolabarasi dengan para stakeholder penerbangan lain, AirNav menyiapkan simulasi prosedur, SDM yang andal, serta peralatan pendukung navigasi.

“AirNav dapat menunjukan kemampuannya di mata dunia, bahwa pelayanan navigasi yang kami berikan pada event G20 dan WBSK Mandalika bisa menghantarkan para delegasi dunia sampai dan pulang dengan selamat, tanpa mendapatkan komplain sedikitpun. Kami juga tidak menutup jadwal pesawat regular, semuanya kami layani dengan treatment terbaik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Polana menyebutkan bahwa hal lain yang menjadi catatan positif di tahun 2022 adalah tingkat punctuality (ketepatan waktu) kedatangan serta keberangkatan pesawat yang mencapai 90%. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan pihak maskapai, pengelola bandara, regulator, serta pemangku kepentingan lainnya sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bagi para penumpang.

Selain itu, Polana juga bersyukur bahwa tingkat keselamatan penerbangan dapat dijaga dengan baik sepanjang tahun 2022. AirNav mampu mempertahankan kinerja layanan keselamatan penerbangan, di mana sepanjang tahun 2022 tercatat total 5.535 kejadian keselamatan dari 1,3 juta lebih penerbangan yang dilayani.

Kejadian tersebut bervariasi dari yang tingkat bahaya (hazard) sebanyak 5.383, insiden sebanyak 107, insiden serius 39, dan kecelakaan sebanyak 6. Kejadian keselamatan yang paling banyak terjadi adalah kasus Go-around sebanyak 2.460 kali, di mana pesawat yang hendak landing mendadak harus terbang lagi karena disebabkan banyak faktor antara lain angin kencang, cuaca buruk, hingga ada hewan yang melintas di landasan.

Polana menambahkan, salah satu milestone penting di Tahun 2022, yaitu perusahaan mendapatkan amanah untuk mengelola FIR Indonesia di atas kawasan Natuna dan Tanjung Pinang, yang selama ini dikelola oleh Singapura, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2022 tentang Pengesahan Persetujuan Flight Information Region Indonesia dan Singapura.

“Salah satu tugas penting kami di tahun 2022 ini, AirNav diamanahkan oleh pemerintah untuk memberikan layanan navigasi penerbangan di atas kawasan Natuna dan Tanjung Pinang, yang selama ini dikelola oleh pihak Singapura. Kami telah mempersiapkan tingkat pelayanan, teknologi navigasi, serta SDM yang handal, sehingga setara dengan layanan pihak Singapura. Persiapan yang matang dan terukur terus kami lakukan,” jelas Polana.

AirNav juga memiliki beberapa inovasi operasional di tahun 2022, yang mendukung efisiensi bagi maskapai penerbangan dan mengurangi emisi gas karbon. Inovasi tersebut di antaranya prosedur Performance Based Navigation untuk penerbangan domestik dan User Preferred Route untuk penerbangan internasional, yang berhasil menyumbang pengurangan gas emisi karbon sebanyak 102 ton/tahun, dan dapat menghemat bahan bakar pesawat sekitar 10,5 M/tahun.

Selain membenahi inovasi operasional dan kinerja keselamatan penerbangan, AirNav juga membenahi kualitas SDM perusahaan yang tersebar di lebih dari 290 cabang dan unit di seluruh Nusantara.

“Saat ini AirNav memiliki 4800-an karyawan, 60% nya adalah pegawai operasional, dan 40% nya adalah pegawai administrasi dan manajerial. Aset terbesar kami berada pada komposisi SDM, mayoritas masih tergolong milenial, generasi muda penerus bangsa yang dapat diandalkan, menjadikan mereka bibit unggul yang bisa bersaing dengan dunia internasional,” terang dia.

Di tahun 2022, AirNav juga dipercaya dan mendapat izin dari Pemerintah untuk mengelola Training Center secara mandiri, yang dapat secara resmi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi personil navigasi penerbangan. Dengan adanya sertifikasi 143, AirNav dapat menyelenggarakan sejumlah pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan tenaga pengajar internal.

Selain itu AirNav bekerjasama dengan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDM) untuk lebih meningkatkan kualitas pengembangan SDM dibidang penerbangan. Kerja sama ini meliputi pertukaran data dan informasi terkait pengembangan SDM, penyelenggaraan pelatihan, pemanfaatan tenaga ahli dan pengajar, sarana dan prasarana, program magang, serta riset dan penelitian SDM.

Kenaikan jumlah penerbangan di tahun 2022 berdampak positif bagi kinerja AirNav secara korporasi. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan, di antaranya Penganugerahan tingkat Informatif dalam Keterbukaan Informasi Badan Publik oleh Komisi Informasi Pusat (KPI), Penghargaan Operasional dari Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Penghargaan Silver Award untuk Laporan Sustainability Report 2022, serta Juara 2 dalam Strategi Komunikasi Social Media & Corporate Campaign dalam ajang BCOMSS Kementerian BUMN.

Selain peghargaan di dalam negeri, AirNav melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi yang baik dengan lembaga-lembaga ternama internasional, antara lain kerja sama dengan IATA (International Air Transport Association) dan Airservices Australia, untuk lebih meningkatkan standar operasional dan keselamatan navigasi penerbangan di Indonesia yang setara dengan level internasional.

Polana berharap, pihaknya akan melanjutkan kinerja positif tersebut di 2023 di mana jumlah penerbangan akan kembali kepada posisi sebelum pandemi, bahkan bisa melampaui.

“Tahun 2023 akan menjadi tahun yang menantang dan membawa optimisme yang baik bagi dunia penerbangan. Untuk itu, AirNav akan terus melanjutkan kinerja positif tahun 2022 sambil membenahi berbagai kekurangan yang dapat ditingkatkan, serta sepenuh hati menjaga keselamatan dan kelancaran layanan navigasi penerbangan di langit Nusantara,” tutur Polana.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved