Marketing Trends

Catering Makanan Sehat Lesssalt Ekspansi ke Singapura

Salah satu menu Lesssalt. Bisnis katering makanan sehat Lesssalt resmi ekspansi ke Singapura. (Lesssalt).

Setelah hampir 8 tahun melayani 85.000 pelanggan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan, salah satu brand catering makanan sehat asal Indonesia, Lesssalt resmi ekspansi ke Singapura. Di Singapura, Lesssalt mengusung konsep usaha central kitchen. Lessalt ingin memberikan layanan dengan dokter ahli untuk mendukung komitmen konsumsi sehat masyarakat ‘Negeri Singa’ dengan tantangan dan kebutuhan asupan gizi berbeda.

Diluncurkan pada 2014 oleh pasangan ibu dan anak, Mimi Tjiuwi dan dr. Reffy Nugraha Halim di Kota Medan, Lesssalt terus berkembang. Menurut Co-founder Lessalt dr. Reffy Nugraha Halim, kunci menu Lesssalt terletak pada kandungan garam dan gula yang rendah, sesuai dengan nama Less Salt yang diterjemahkan secara harfiah menjadi rendah garam.

“Mengusung visi Better Food for Better Life, Lessalt menggunakan berbagai bahan premium yang sebagian besar merupakan bahan organik, mulai dari garam, minyak, kecap, hingga racikan sambal dengan kandungan alami yang diseleksi ketat. Selain itu, perangkat masak yang digunakan juga berbahan titanium untuk cegah kontaminasi logam berat,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (30/01/2023).

Reffy melanjutkan penjelasannya, kehadiran Lessalt menjadi sebuah pencapaian dan tantangan baru untuk menunjukkan kemampuan brand Indonesia melayani masyarakat Singapura. Lesssalt konsistenmembantu dan mengedukasi masyarakat agar mempraktikkan gaya hidup sehat, sehingga orang-orang memiliki kesadaran tinggi terhadap konsumsi sehari-hari.

“Selangkah lebih maju, kami berharap agar Lessalt bisa jadi mitra pendamping masyarakat Singapura untuk memulai atau melanjutkan gaya hidup sehat dengan asupan nutrisi yang bermakna dan bertanggung jawab sebagai langkah preventif. Diharapkan mutu hidup dan produktivitas pun meningkat,” ucap Reffy.

Lebih lanjut, Reffy mengungkapkan, Lesssalt memiliki banyak program yang komprehensif dan terpadu. Program terpadu dari Lessalt tidak hanya bermanfaat untuk pelanggan yang hendak menurunkan berat badan, tetapi setiap pelanggan dapat sesuaikan program untuk memenuhi kebutuhan medis sesuai kondisi kesehatan masing-masing. Penyakit Gerd diabetes, kolesterol, dan kondisi medis lainnya perlu pola asupan gizi khusus.

“Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Lessalt, top 3 pola asupan yang paling populer di kalangan pelanggan tetap Lessalt adalah rangkaian program makanan untuk mengatasi obesitas atau overweight, kolesterol, dan darah tinggi. Selain itu, rata-rata pelanggan Lesssalt berlangganan selama 1-3 bulan untuk menikmati hasil yang ideal dan sesuai harapan,” ujarnya.

Diketahui, Lesssalt berawal dari keprihatinan ibu Reffy, Mimi Tjiuwi yang melihat anak-anaknya cenderung memilih makanan yang tidak sehat daripada makanan rumahan yang bergizi. Mimi kemudian membuat makanan sehat yang menggugah selera dengan rasa yang sama enaknya seperti makanan di luar. Setelah melakukan eksperimen, Mimi sukses membuat varian resep yang enak dengan menggunakan komposisi alami.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved