Property

Pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya Gunakan Teknologi VCM

Jalan Tol Palembang – Indralaya (Foto: Instragram pupr_bpjt)

Dalam setiap pelaksanaan pembangunan jalan tol kadang menghadapi hambatan di lapangan mulai dari kondisi topografi yang sulit dijangkau hingga kendala pada permukaan tanah yang akhirnya menyebabkan proses konstruksi terhambat. Namun, semua itu tentunya diupayakan melalui penerapan teknologi konstruksi untuk mempermudah dan mempercepat proses konstruksi di lapangan.

Salah satunya melalui teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) yang merupakan terobosan baru dalam pelaksanaan konstruksi jaln tol di Indonesia serta sukses diterapkan pertama kali pada pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Palembang – Indralaya.

Jalan Tol Palembang – Indralaya merupakan jalan tol pertama yang dibangun di Provinsi Sumatera Selatan dan pertama kalinya menerapkan teknologi VCM dibangun di atas rawa sehingga konstruksinya cukup rumit. Biaya pengerjaan nya hampir 1,5 lipat dibanding pembangunan ruas jalan tol lain, sebab harus menguruk hingga kedalaman 7 meter dan menyedot airnya.

Sebagai informasi, Jalan Tol Palembang – Indralaya terbagi menjadi 3 seksi, yaitu seksi I Palembang – Pemulutan sepanjang 7 km, seksi II Pamulutan – Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 5,65 km dan seksi III Kota Terpadu Mandiri (KTM) – Simpang Indralaya sepanjang 9,28 Km, seperti yang dikutip akun Instagram Kementerian PUPR (6/02/2023).

Proses pembangunan menggunakan metode konsolidasi vakum (VCM), dipilih karena sebagian tanah pada proyek JJTS merupakan tanah aluvial yang mempunyai kadar air tinggi. VCM dapat digunakan untuk mempercat penurunan dan meningkatkan daya dukung asli yang lunak, sebab VCM dapat mengurangi kadar air maupun udara di tanah.

Teknologi VCM juga merupakan perangkat teknologi yang ramah lingkungan serta meminimalisir sumber daya dan penggunaan alat berat di lapangan. Teknologi VCM memiliki manfaat dalam mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah karena pada daerah tersebut dominasi dengan pembangunan jalan di atas tanah rawa dengan medan yang berat sehingga memerlukan metode konstruksi khusus. Hadirnya teknologi VCM juga sekaligus digunakan untuk mempercepat Ddan meningkatkan daya dukung tanah asli yang lunak.

Dengan melakukan pemompaan vakum pada tanah yang dimaksudkan untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara pada butiran tanah, sehingga dapat mempercepat penurunan jangka panjang dan perbedaan penurunan. Karena perbaikan tanah bersifat mekanis dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia.

Kelebihan teknologi ini ialah memiliki gangguan yang rendah terhadap kegiatan pekerjaan lainnya, bahkan dapat melakukan overlap dengan pekerjaan lain sehingga jadwal konstruksi secara keseluruhan dapat dipersingkat.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved