Trends

AP I dan AP II Integrasikan Sistem Manajemen Keselamatan Bandara

Dua operator bandara yakni PT Angkasa Pura II dan PT Angkasa Pura II menandatangani Komitmen Bersama Terhadap Keselamatan, yang mana dalam salah satu poin pada kesepakatan bersama tercantum bahwa kedua BUMN ini melaksanakan dan mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan melalui safety policy and objectives, safety risk management, safety assurance dan safety promotion.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, aspek keselamatan menjadi yang paling penting di dalam penerbangan termasuk kebandarudaraan. Menurutnya, aspek keselamatan adalah suatu yang wajib. Disiplin operasi menjadi hal yang utama dalam mewujudkan keselamatan.

“Kami mengapresiasi seluruh personel yang kini mampu mengintegrasikan Safety Management System untuk diimplementasikan oleh AP II dan AP I. Ini adalah realisasi bahwa aspek keselamatan menjadi yang paling penting bagi AP II dan AP I,” ujar Awaluddin.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa AP II dan AP I telah berhasil mewujudkan kolaborasi yang baik dalam hal keselamatan penerbangan dan kebandarudaraan. Melalui kesepakatan bersama ini, Safety Management System yang selama ini di AP I dan AP II, kini berhasil diintegrasikan. “Ini merupakan pencapaian yang baik demi keselamatan penerbangan,” tambahnya.

Selain itu, dengan adanya Safety Management System yang terintegrasi, maka pengembangan berbagai aspek terkait keselamatan antara AP II dan AP I akan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Konsep integrasi dinilai akan sangat memudahkan untuk dilakukan pengembangan terkait infrastruktur, fasilitas, sistem hingga platform. Juga memudahkan untuk melakukan standardisasi tools dan alat ukur.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menyebut, keselamatan efisiensi dan keteraturan dalam angkutan udara adalah hal yang mutlak harus dipenuhi. Menurutnya, komitmen keselamatan harus ada pada diri setiap insan perusahaan. Hal tersebut bisa diawali dengan komitmen pada level pimpinan agar dapat memberikan sikap dan perilaku positif yang dapat dicontoh setiap insan perusahaan.

Komitmen keselamatan yang kuat akan membentuk budaya keselamatan kerja selamat (safety culture). Tentunya hal ini berdampak pada peningkatan keselamatan dan menurunnya kejadian/kecelakaan di bandara, karena setiap insan perusahaan sudah menjadikan keselamatan sebagai dasar dalam perilakunya dalam bertindak.

“Semoga dengan adanya komitmen keselamatan bersama ini dapat memacu perusahana untuk terus mengupayakan yang terbaik guna mencapai keselamatan penerbangan dan tentu saja menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh pihak yang terlibat dalam operasional di bandara,” jelas Faik.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved