CSR Corner

Dana Hibah Sentuh Sin$100 Juta, DBS Fokus pada 2 Program Tahun Ini

Sujatmaka, Pemimpin Redaksi SWA dan Mona Monika Head of Group Strategic Marketing Communications DBS Indonesia pada saat kunjungan ke kantor SWA (15/2/2023) (Foto: Wisnu/Swa)

DBS Foundation mengucurkan dana tambahan untuk program CSR di Asia Tenggara dengan total nilai Sin$100 juta di tahun 2023. Sebagai bank yang fokus pada sustainability business, DBS juga memfokuskan diri dalam memberikan dampak bagi masyarakat dan lingkungan.

Tahun ini, CSR bank asal Singapura tersebut tidak hanya fokus pada pengembangan wirausaha saja. Tetapi juga membantu komunitas yang membutuhkan. “Di program terbaru ini, kami mengambil 2 tema besar yakni future ready skill dan environment yang berkelanjutan,” kata Head of Group Strategic Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia,Mona Monika saat melakukan kunjungan ke kantor SWA (15/02/2023).

Program Future Ready Skill yang diluncurkan pada minggu lalu itu bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja dengan skill yang dibutuhkan masa depan. Salah satu programnya adalah DBS Foundation Coding Camp 2023 yang menyasar anak-anak kurang mampu. Pada program ini, DBS berkolaborasi dengan Decoding Indonesia, yayasan yang bergerak di bidang penyediaan platform edukasi teknologi.

Peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh materi di level basic dan beginner selambatnya pada 31 Mei 2023 secara mandiri (self-paced) akan mendapatkan sesi code review oleh Developer Expert, serta berkesempatan mendapatkan beasiswa di level lanjutan (intermediate dan expert). Di level intermediate dan expert, peserta dapat mengakses Live Session dan forum diskusi online untuk membantu proses pembelajaran.

“Dengan kurikulum yang disusun oleh tim ahli bersama para praktisi industri, kami berharap para peserta dapat menjadi programmer berstandar global,” kata dia menambahkan. Program ini menyasar 102 ribu WNI yang terbagi menjadi tiga kategori yakni tenaga pengajar (guru, dosen ataupun pengajar di bidang IT non-instansi pendidikan resmi), siswa dan mahasiswa, serta masyarakat umum.

Program lainnya adalah Zero Food Waste. Program yang telah berjalan sejak tahun 2020 itu bertujuan membangun kesadaran masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampah makanan secara lebih bijak. Dalam program ini, Bank DBS menggandeng banyak pihak, salah satunya PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change).

Data Bappenas RI dan Waste4Change menunjukan Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia mendominasi 44% sampah nasional atau setara 23-48 juta ton sampah per tahun. Tahun lalu, Bank DBS menyelenggarakan gerakan #MakanTanpaSisa yang berjalan selama tiga bulan. Adapun tiga kegiatan yang dilakukan meliputi festival yang berisi kompetisi memasak serta workshop edukasi tentang kompos. Kedua, Composting Challenge agar warga terbiasa mengompos sampah sisa makanan di rumah.

Ketiga, Campaign Edukasi yang diisi dengan pemberian edukasi seputar sampah organik dan cara pengelolaanya. “Kami ingin menjadi bank yang berbeda dengan fokus pada bisnis dengan berkelanjutan,” kata mona menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved