Trends

Konsorsium Pengusaha RI Bantu SMK Tingkatkan Kompetensi Keahlian

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah sebagai tindak lanjut komitmen Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI (Konsorsium Pengusaha RI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Revitalisasi akan dilakukan di 16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah dengan biaya mencapai Rp 58 miliar antara tahun 2021-2023. Program difokuskan untuk membangun kompetensi keahlian sesuai standar Industri dan lulusan siap kerja ataupun siap berwirausaha

Ganjar menyampaikan pernghargaannya kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI: Indofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban APBD.

“Ada 10 SMK yang telah direvitalisasi, SMKN 2, 4, 5, 6, 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Semarang, SMKN 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati. Semoga bantuan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dalam pembelajaran anak-anak dan para guru sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai,” kata Ganjar.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc menjelaskan, dalam mengimplementasikan program revitalisasi SMK, Kementerian berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Program SMK PK sejak tahun 2020.

“Tahun 2022 Pak Menteri Nadiem Makarim mulai memperkenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan di mana pendanaan dari dunia usaha dan dunia industri dipadankan dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” ungkapnya.

Program Konsorsium Pengusaha RI bertujuan untuk menciptakan lulusan siap kerja dengan kompetensi keahlian sesuai standar yang dibutuhkan oleh industri. Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menyampaikan, ada 6 SMK di Surakarta yang telah direvitalisasi oleh Konsorsium Pengusaha RI.

Kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Konsorsium Pengusaha RI hingga saat ini telah merevitalisasi sebanyak 10 SMK di Jawa Tengah, sehingga pada akhir 2023 akan mencapai 16 SMK yang direvitalisasi dengan total biaya Rp 58 miliar. Sebanyak 7 SMK yang diresmikan hari ini merupakan Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022.

Dukungan Konsorsium Pengusaha RI untuk program SMK PK dengan Skema Pemadanan masih akan berlanjut di tahun 2023. “Tantangan ke depan, dibutuhkan generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompeten di bidangnya. Tergerak oleh semangat yang sama, kami membentuk Konsorsium Pengusaha RI untuk mendukung program pemerintah dalam rangka revitalisasi SMK. Kami meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusianya,” ujar Primadi Serad, dalam sambutannya.

Kepala Sekolah SMKN 4 Surakarta Sri Ekowati mengatakan, bantuan pelatihan dan peralatan dari Konsorsium ini akan mengasah siswa dalam keterampilan baru di bidang pastry, hidangan nusantara, hidangan kontinental, dan barista. “Dengan peralatan berstandar industri, siswa kami semakin terlatih dan siap untuk diterjunkan ke tempat kerja berstandar tinggi,” imbuhnya.

Selain itu diharapkan mereka juga memiliki kompetensi keahlian di bidang Tata Boga, Seni Pertunjukan, Asisten Keperawatan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Konstruksi dan Properti, Teknik Pemesinan, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Rekayasa Perangkat Lunak, Digital Marketing, dan Broadcasting yang relevan dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri.

Guna mendukung Program SMK PK yang dilakukan melalui tiga komponen utama, yaitu pembangunan soft skill yang mencakup penyelarasan kurikulum, pembangunan kapasitas para guru dan pengembangan pembelajaran, bantuan peralatan yang dipilih untuk mendukung “merdeka belajar” sesuai kebutuhan industri, dan renovasi ruang kelas atau ruang praktek untuk membuat suasana belajar menyenangkan.

Primadi menambahkan Konsorsium Pengusaha RI berkolaborasi dalam program SMK Pusat Unggulan (SMK PK) skema pemadanan dukungan (matching fund) dari pemerintah yang telah diimplementasikan pada tahun 2022 di tujuh SMK.

Sebagai informasi, Konsorsium Pengusaha RI didirikan sejak tahun 2021. Beberapa tahapan Konsorsium dalam merevitalisasi SMK, memilih sekolah yang selaras dengan fokus rekomendasi Kemendikbudristek, menyelaraskan kurikulum dengan industri, melatih guru, membantu infrastruktur dan mengembangkan teachingfactory.

Selain itu Konsorsium mendukung pembelajaran link and match konsep 8+i dengan melakukan investasi dalam 3 komponen. Pertama, soft program, meliputi penyelarasan kurikulum, pelatihan dan magang guru untuk meningkatkan kapasitas guru dan pengembangan pembelajaran, hingga meningkatkan keterserapan lulusan.

Kedua, peralatan, peralatan dipilih yang mendukung ‘merdeka belajar’ dan sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga lulusan siswa sudah terupdate sesuai perkembangan jaman dan terbiasa menggunakan peralatan sesuai standar industri.

Ketiga, Infrastruktur/fisik, renovasi ruang kelas atau ruang praktek guna membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan mendukung ‘merdeka belajar’.

Hingga awal tahun 2023, Konsorsium Pengusaha RI telah merevitalisasi 10 SMK di Jawa Tengah. Sepuluh SMK tersebut adalah SMKN 2, 4, 5, 6, 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Semarang, SMKN 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati. Enam SMK baru yang akan direvitalisasi di tahun 2023 diantaranya adalah SMKN 1 Warungasem, SMKN Jateng Purbalingga dan SMK Theresiana Semarang, dan tiga SMK lain sedang dalam proses seleksi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved