PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter secara resmi mengambil alih pengelolaan kereta api Bandara Soekarno-Hatta dari PT Railink (KA Bandara). Langkah ini guna memudahkan integrasi layanan transportasi dalam jaringan kereta commuter line Jabodetabek yang berada dalam kelolaan KCI. KCI menargetkan proses transisi operasi KA Bandara Soekarno-Hatta dari PT Railink akan rampung pada akhir Maret 2023.

Anne Purba, VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, memaparkan, operasional KA Bandara Soekarno-Hatta saat ini masih dalam masih dalam masa transisi dan dipastikan selama proses transisi tidak akan menggangu pelayanan moda transportasi ini. “Pengguna tidak perlu khawatir untuk menggunakan kereta bandara sebagai pilihan dari dan menuju bandara Soekarno-Hatta,” jelasnya dalam keterangan pers, Sabtu 4/3/2023.

Lebih lanjut, Anne menjelaskan pihaknya tengah Menyusun sejumlah perubahan dalam masa transisi ini. Perubahan yang direncanakan mencakup inovasi pelayanan. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan volume pengguna, serta mempermudah konektivitas antar stasiun. Anne mengungkapkan KAI Commuter sebenarnya telah mulai mengambil alih operasional KA Bandara sejak akhir 2022 lalu.

Peralihan operasi kereta bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter dilakukan untuk mempermudah konektivitas dan integrasi antar moda khususnya perpindahan pengguna yang akan menggunakan kereta bandara. “Dengan demikian pengguna dapat langsung mengakses stasiun-stasiun yang sudah terintergtasi antara kereta bandara dengan commuterline seperti Stasiun Manggarai, Stasiun BNI City, Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper,” katanya. Adapun, jumlah perjalanan kereta bandara saat ini sebanyak 40 perjalanan dengan jam operasional dari pukul 05.07 WIB hingga 20.49 WIB.

Sementara itu, PT Railink sendiri, setelah masa peralihan selesai dilakukan, akan lebih memfokuskan diri sebagai operator KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan KA Bandara Kualanamu-Medan (KNO). “Harapan kami, ke depannya selain di Yogyakarta dan di Medan, Kami akan tetap terus dipercaya sebagai Operator KA Bandara di kota-kota besar lainnya, tentunya guna senantiasa membuat masyarakat dapat merasakan kemudahan pergi dari dan ke Bandara dengan cepat dan nyaman,” ujar Porwanto Handry Nugroho, Direktur Utama PT Railink.