Trends

Sambut Ramadan dan Lebaran 2023, Hijup akan Buka Offline Store

E-commerce Hijup berencana buka toko offline di kawasan Kemang. (Dok. Hijup)

Menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri atau Lebaran 2023, Islamic fashion e-commerce Hijup berencana membuka offline store di Kemang, Jakarta Selatan. Hal ini diungkapkan CEO Hijup Bima Laga saat wawancara dengan SWA Online, Rabu (08/03/2023).

Menurut Bima, alasan Hijup membuka toko offline karena ingin menjajaki pasar offline yang sedang naik daun setelah pandemi Covid-19 mereda. Nantinya toko offline di Kemang akan menyediakan akses yang menghubungkan cafe yang ada di sebelahnya. Adanya akses ini diharapkan dapat menjadi tempat komunal bagi para customer.

“Hijup sudah mempunyai beberapa tokoh di daerah dengan menggandeng partner tetapi kita juga akan buka toko sendiri. Jadi nanti akan ada pintu dari cafe ini ke sebelah, kami harapkan juga bisa mengundang trafik dan juga akan menjadi new brand untuk Hijup. Jadi saya ingin Hijup Itu brand lifestyle yang bisa mixing dengan nongkrong, ngopi, juga bisa belanja baju,” ujarnya.

Nantinya, tambah Bima, toko offline tersebut akan menjadi tempat bagi beberapa brand yang sudah terpilih. Hijup juga akan membuat tier bagi brand-brand yang terpilih nanti. “Kami harapkan orang masuk Store Hijup itu sebagai surganya fashion muslim dengan brand-brand yang sudah terpilih,” ucap Bima.

Rencananya offline store tersebut akan dibuka pada 22 Maret dan paling lambat 1 April 2023. Waktu ini dipilih karena mengejar momentum Ramadan dan Lebaran, karena ini menjadi waktu yang tepat bagi Hijup untuk menjual produk-produk fesyen muslim.

“Ramadan (rencananya) kami akan ada Grand Opening, juga akan memamerkan koleksi baju dan hijab edisi Ramadan. Kami juga berharap bisa memperkenalkan kehadiran store offline store. Toko Offline diharapkan menjadi channel revenue bagi Hijup, selain toko online dan channel life shopping di media sosial,” katanya.

Life shopping menjadi salah satu channel revenue karena pertumbuhan yang cukup pesat, sekitar 50%. Bima menargetkan pertumbuhan pendapatan Hijup tahun ini lebih dari 30%. “Jadi makannya itu yang menjadi salah satu channel revenue Stream yang saya sedang garap,” ujar pria yang juga Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) ini.

Untuk memaksimalkan channel revenue life shopping, manajemen Hijup menyiapkan studio khusus sebagai tempat live. Dalam sepekan, Bima mejadwalkan tiga kali live. Bima mengaku akan terus mengikuti tren para customernya dan mempelajari produk-produk kebutuhan pelanggan.

Sebagai CEO Hijup, Bima mengaku ingin membawa Hijup menuju era profitability. Karena sudah selama 11 tahun beroperasi, saatnya Hijup menyongsong era tersebut. “Harapan terbesar saya menuju era profitability,” kata Bima menutup keterangannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved