Property

Indonesia Masuk 100 Negara dengan Harga Hunian Premium yang Terus Naik

Harga hunian premium di Indonesia terus tumbuh positif. (Dok. Bank BTN)

Menurut The Wealth Report edisi terbaru Hong Kong, Singapura, dan Sydney tetap menjadi kota tujuan investasi utama bagi orang kaya di dunia. Jumlah transaksi properti ultra premium (di atas US$25 juta) pada tahun 2022 lebih baik daripada pasar global lainnya. Sebanyak 345 transaksi terjadi untuk penjualan super premium (di atas US$10 juta) dan 53 transaksi untuk ultra premium (di atas US$25 juta) di kota-kota ini.

Christine Li selaku Head of Research Knight Frank Asia-Pasifik mengatakan tahun 2023 menjadi tahun titik-balik yang sangat penting bagi sektor properti di kawasan Asia Pasifik. Tahun ini menjadi masa perubahan dari permacrisis (periode ketidak-stabilan dan ketidakamanan yang berkepanjangan).

Di tahun 2023, 45% High Net Worth Individuals (HNWIs) di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan mengalami peningkatan kekayaan dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar 25%. Optimisme ini didorong oleh perbaikan nilai aset, keyakinan akan adanya perubahan nilai, dan juga harapan akan membaiknya situasi ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

“Pencabutan kebijaksanaan Zero-Covid di Tiongkok juga memperkuat prospek pasar perumahan di kawasan Asia Pasifik ini. Meskipun ada tekanan inflasi, efek positifnya akan lebih besar akibat pertambahan arus perdagangan dan supply chain yang lebih efisien seiring dengan waktu. Dengan normalisasi arus modal, kami percaya kalau para investor akan mendaur kesempatan di kondisi pasar yang masih lemah sekarang ini,” kata Christine dalam paparannya dalam acara Jakarta Property Highlight, Kamis (9/3/2023).

Selanjutnya, menurut laporan The Wealth Report, Indonesia masuk sebagai salah satu dari 100 negara yang memiliki pertumbuhan positif untuk harga hunian premium. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun ini. Indonesia juga tercatat memiliki harga residensial yang menarik sebagai target investasi prime property. Laporan itu juga mencatat tahun 2022, harga hunian premium di Indonesia sudah kembali menguat.

Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia mengatakan, pertumbuhan harga hunian premium di Indonesia saat pandemi memang sempat terkoreksi, namun di tahun 2022 harga kembali menguat. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan para investor untuk berbelanja di pasar premium residensial Indonesia.

“Menariknya, laporan The Wealth Report ini juga menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara pilihan bagi para UHNWIs dari Australia dan Korea Selatan untuk membeli rumah,” ujar Syarifah dalam kesempatan yang sama.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved