Capital Market & Investment

Pendapatan Adi Sarana Armada Naik 15%

ASSA RENT Cabang Jakarta. (Foto : Ist)

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang 2022 sebesar 15% atau menjadi Rp 5,87 triliun. Lini bisnis logistik ASSA ini melonjak sebesar 50%, menjadi Rp 640,21 miliar dari Rp 427,02 miliar pada tahun sebelumnya. Oleh karenanya, sumbangan laba operasi dari sektor logistik juga melonjak 113% menjadi Rp 62,55 miliar dari Rp 29,39 miliar.

Untuk mengantisipasi gejolak bisnis di 2023 serta agar tetap tumbuh, manajemen ASSA telah menyiapkan posisi kas dan setara kas sebesar Rp 1 triliun atau Rp 932 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp 446 miliar di tahun sebelumnya. Perseroan berhasil tetap membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 103,02 miliar, sekalipun harus menanggung laju kenaikan biaya-biaya yang lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan.

Keberhasilan ASSA dalam membukukan laba bersih di 2022 antara lain karena perseroan sudah mengantisipasi kenaikan beban biaya tersebut sebelumnya, mengingat kenaikan beban biaya tersebut berasal dari kebutuhan dana untuk strategi dankonsolidasi usaha di bisnis mobilitas dan logistik.

Adapun pengeluaran-pengeluaran yang meningkat tinggi pada 2022 adalah beban pokok pendapatan yang naik 19% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 4,79 triliun, beban umum dan administrasi yang melonjak 38% menjadi Rp 812,50 miliar, dan beban penjualan yang meningkat 30% menjadi Rp 36,29 miliar. ”Harus diakui tahun 2022 memang tahun yang penuh tantangan. Namun demikian, kami berhasil mencatatkan kinerja cukup baik, serta mampu menjaga keberlanjutan bisnis,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto pada pernyataanya yang dikutip SWA Online (01/04/2023).

Perseroan yang memiliki tiga bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (sewa kendaraan, jasa pengemudi, jasa logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA) dan online tooffline used car dealers-Caroline, serta Anteraja (logistik dan kurir) itu mencatatkan total aset lancar Rp 1,55 triliun, meningkat dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 1,06 triliun.

Total liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 1,79 triliun dibandingkan Rp 1,18 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Adapun total ekuitas tercatat sebesar Rp 2,47 triliun, meningkat dari Rp 1,77 triliun pada tahun sebelumnya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved