Trends

Arsjad Rasjid dan Wishnutama Kusubandio Masuk Dewan Penyantun Pijar Foundation

Arsjad Rasjid, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) (kanan) dan Wishnutama Kusubandio, mantan Menteri Pariwisata dan Komisaris Utama Telkomsel (kiri). (Foto: Dok.JPNN)

Pijar Foundation mengumumkan anggota baru di badan pengawasnya (Board of Trustee) Arsjad Rasjid, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), dan Wishnutama Kusubandio, mantan Menteri Pariwisata dan Komisaris Utama Telkomsel. Keduanya telah lama menjadi pendukung yayasan ini, dan melalui peran ini, mereka akan memberikan bimbingan, arahan ma strategis, dan dukungan bagi misi-misi Pijar Foundation.

Menurut Wishnutama Kusubandio, sebagai pendukung Pijar Foundation, bahkan sejak masa penjajakan ide, ia merasa fokus mereka dalam mengantisipasi dan mempersiapkan tantangan yang akan dihadapi di masa depan selaras dengan nilai-nilai yang ia yakini. “Upaya brilian yg dilakukan Pijar ini sangat tepat dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat eksponential perkembangannya. Saya senang dapat terus mendukung dan terus bekerja sama dengan tim yang berbakat dan penuh dedikasi ini,” kata Wishnutama.

Arsjad Rasjid berpendapat, misi organisasi ini dalam menciptakan lebih banyak sinergi dan kolaborasi antara sektor swasta dan publik. Komitmen Pijar Foundation terhadap pemberdayaan melalui advokasi, pendidikan, dan inovasi.

Saat ini, Pijar Foundation memiliki tiga program andalan yaitu Future Skills, Global Future X, dan Lestari. Salah satu andalannya yakni program akselerasi 10 start up di sektor energi hijau melalui program Lestari yang berkolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menurut, Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka, Progam Lestari merupakan salah satu dari tiga program utama organisasi sepanjang 2022. Program ini menghubungkan inovator dengan perusahaan, pakar industri, serta pendanaan. Tahun lalu, Lestari bekerja sama dengan PLN meluncurkan program akselerator pertamanya, PLN Elevation: Watts Up!.

PLN Elevation merupakan ajang solusi inovasi bagi energi masa depan Indonesia ini pun akan berfokus pada 3 area utama yakni inovasi aset dan sumber daya, ekosistem energi hijau, dan ekosistem elektrik.

Melalui program ini, PLN akan memilih 10 start-up terbaik untuk ikut serta dalam inkubasi bisnis. Selanjutnya akan ada 3 start-up terpilih yang akan mendapatkan dukungan dana pengembangan usaha hingga Rp 450 Juta dengan dukungan pembinaan oleh para mentor kelas dunia.

Diakui Ferro, program ini baru saja berakhir Maret lalu ini memberikan mentorship, pendanaan awal dan dukungan bisnis. Adapun 10 startup tersebut yakni Abarobotics, Amtiss, Astrobike, Automa, Bosrindo Energi Semesta, Circa, Cityplan, Katalin, Leastric, dan myECO.

Ferro menambahkan selain Lestari, Yayasan Pijar juga mengadakan program Future Skills dan Global Future X. Future Skills adalah platform daring untuk membekali pelajar dan profesional dengan keterampilan kewirausahaan, energi terbarukan, proyek sosial, dan lain-lain. Sedangkan Global Future X (GFX) adalah platform advokasi kebijakan dengan pendekatan collaborative governance.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved