Strategy Trends

Deddy Corbuzier Siap Menyulap Flux Creative Universe Jadi Agensi Unggulan

Pengusaha otomotif pemilik showroom mobil mewah di bawah payung Prestige Corporation Rudy Salim, menyebut Deddy Corbuzier lebih cocok sebagai pebisnis atau investor ketimbang artis. Pasalnya, pria berkepala plontos yang dulu dikenal sebagai maestro sulap itu jago mengelola bisnis maupun membiakkan pundi-pundi investasinya.

“Apa-apa yang Deddy buat atau investasikan sering berhasil. Ide-idenya bagus dan kalkulasinya tepat. Jadi, saya percaya saja ikut Deddy berinvestasi di Flux,” ungkap Rudy dengan tergelak. Namun, baik Deddy maupun Rudy menutup mulut ketika ditanya berapa dana yang mereka benamkan di creative holding group Flux.

Pernyataan Rudy bukan isapan jempol. Tanpa gembar gembor, faktanya bisnis Deddy terus berkembang. Dia adalah Pendiri PT Dektos Digital Corbuzier yang mampu merangkul sejumlah pemegang saham kakap. Ada perusahaan ekspedisi SiCepat yang dipimpin oleh The Kim Hai, Prestige Corporation yang dipimpin oleh Rudy Salim yang punya banyak bisnis di portfolionya, serta Digital Mediatama Maxima yang sudah go public dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode DMMX, hingga valuasi perusahaan Deddy ini nilainya melebihi Rp 1 triliun.

Hal ini membuktikan naluri bisnis dan kreativitasnya yang terpercaya. Dengan naluri bisnis yang sama inilah Deddy berinvestasi dalam Flux Creative Universe, dengan visi untuk membuat kedua perusahaan sama-sama menjadi lebih besar.

Pada 9 Mei 2023, Deddy mengesahkan investasinya pada Flux Creative Universe dengan tujuan membuat creative holding group yang didirikan Yohanes Auri ini menjadi lebih meroket. Investasi ini semakin mengukuhkan Flux Creative Universe sebagai creative holding group yang besar dan akan menjadi pilar industri kreatif Indonesia di masa depan.

Investasi Deddy di Flux ini menjadi pencapaian terbaru bagi Auri dalam kiprah bisnis kreatifnya selama 17 tahun. Memulai usahanya dalam bentuk Flux Design dengan sederhana dari kamar tidur pribadinya sejak tahun 2006, perlahan tapi pasti bisnisnya membesar, hingga jadi advertising dan digital agency tahun 2018.

Melihat peluang bisnis yang semakin terbuka lebar Flux mengambil langkah besar dengan mengukuhkan diri menjadi creative holding group Flux Creative Universe di 2021.Tujuannya yaitu menyediakan wadah bagi insan kreatif untuk mengelola bisnisnya sendiri dengan memberikan kucuran dana, ,menyediakan klien-klien, sampai dengan manajemen support sehingga setiap bisnis partner dapat fokus menghasilkan karya-karya terbaiknya.

Visi Auri inilah yang menarik perhatian banyak investor dan partner, hingga tahun 2022, Deddy mengadakan joint venture bersama Auri membentuk creative & digital agency bernama DNA, yang namanya berasal dari kedua pendiri; Deddy dan Auri di tahun 2022 lalu.

Tidak hanya itu, pencapaian hebat ini dengan pesat disusul oleh kerja sama dengan Grace Tahir (Mayapada Group) dalam entitas digital investment bernama Peak Digital Capital di 2023. Selain itu, yang terbaru Flux Creative Universe juga telah berinvestasi pada entitas event organizer bernama Rise serta production house Oxygen ke dalam payung perusahaannya.

Dalam tahun keduanya sebagai creative holding group, Flux Creative Universe telah memiliki 5 pilar bisnis di bidang-bidang esensial seperti creative business, media agency, production house, event organizer/activation, serta digital investment, dalam 10 entitas yang berbeda.

Dengan ekosistem bisnis yang kuat, menjadikan Flux Creative Universe dipercaya untuk menangani banyak industri bisnis di Indonesia yang merangkap dari corporate, retail, food & beverage dan startup yang di dominasi dari brand-brand raksasa seperti XL Axiata, CT Corp, Bank Mandiri, BNI,Volta, Kapal Api, Sidomuncul, Genshin Impact, Ismaya, Sampoerna, Uniqlo dan ratusan brand-brand besar lainnya.

“Industri kreatif Indonesia kini menduduki nomor 3 dunia dengan nilai sebesar Rp 1.300 triliun, dan berpotensi menjadi nomor 1 dunia di tahun 2045 menurut Kemenparekraf. Hal inilah juga yang membuat saya yakin untuk berinvestasi di Flux Creative Universe yang saya percaya akan jadi pemain utama di Industri kreatif Indonesia ini kelak,” jelas Deddy.

Auri pun percaya dengan kerja sama dan investasi dari Deddy ini, maka ke depan Flux Creative Universe akan jadi lebih kuat, terpercaya dan mampu memberikan impact yang besar untuk insan-insan kreatif Indonesia. Sehingga kita mampu bersama-sama menjawab setiap kebutuhan kreatif dari brand-brand dan calon partner.

“Semoga kehadiran Deddy Corbuzier membawa Flux lebih maju. Sebab, selama ini banyak perusahaan klien yang meremehkan Flux hanya karena sebagai agensi lokal, bukan multinasional. Padahal kualitas Flux tidak kalah dengan perusahaan agensi kreatif multinasional,” Auri menegaskan.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved