Masyarakat kini sudah dituntut menjalani mobilitas yang tinggi setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 4 Mei lalu menyatakan Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global, yang artinya pandemi Covid-19 berakhir. Produktivitas tinggi menuntut kondisi tubuh yang fit meski cuaca global belakangan lumayan ekstrim.

Untuk itulah Nestle Bear Brand mengampanyekan tips agar tetap fit di tengah padatnya kesibukan. Melalui pegiat industri kreatif Yoris Sebastian yang juga trainer di beberapa perusahaan, meski sibuk tetap tidak lupa menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Disamping mengelola waktu secara efisien dan efektif sehingga produktivitasnya tetap konsisten.

“Dulu ketika pandemi kita dipaksa mengerjakan apa pun di rumah, sekarang, pascapandemi, kita harus kembali beradaptasi dengan rutinitas sebelumnya. Jadwal temu offline yang padat dan kondisi lalu lintas di ibukota yang kembali padat, sangat berpengaruh ke jam kerja yang menjadi panjang, tambahan lagi, kondisi cuaca yang semakin tidak menentu,” ujarnya.

Menurut Yoris, faktor-faktor eksternal ini membuat ketahanan fisik terus diuji. Untuk itu, dibutuhkan perlindungan yang terpercaya agar tubuh tetap fit dan produktif.

Dia mengungkapkan beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menjaga tubuh tetap fit dan produktif, yaitu: pertama, buat daftar prioritas pekerjaan setiap hari.

“Sangat penting bagi saya untuk membuat daftar prioritas berdasarkan tingkat urgensi dan waktu untuk mengerjakannya. Cara ini sangat membantu saya agar waktu bisa dimanfaatkan secara lebih efisien dan produktif,” jelas Yoris.

Kedua, pertahankan ritme dan rutinitas yang teratur. “Sejak pandemi, saya merasa betapa pentingnya menjaga tubuh agar selalu fit dan sehat. Biasaya saya rutin berolahraga menggunakan treadmill dan sepeda statis di rumah. Sejak PPKM dicabut, saya mulai berenang kembali. Saya juga memastikan cukup waktu tidur, dan terpenting lagi menjalani pola makan dengan gizi seimbang,” ungkap Yoris.

Berdasarkan riset terbaru dari British Journal Health of Psychology, dibutuhkan waktu sekitar dua bulan atau sekitar 59 hingga 70 hari, untuk membentuk kebiasaan baru menjadi rutinitas yang otomatis. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertahankan ritme dan rutinitas baik seperti berolahraga dan konsumsi makanan bergizi agar tubuh bisa tetap fit dan produktivitas harian dapat tetap terjaga.

Ketiga, tetap fit dengan yang murni dan terpercaya. Jangan lupakan faktor eksternal yang dapat memengaruhi produktivitas, seperti perubahan cuaca yang tidak menentu, polusi udara, atau stres dalam pekerjaan yang membuat tubuh jadi rentan terkena penyakit serta tidak fit. Untuk menjaga produktivitas, tubuh perlu dipersiapkan dan dilindungi dengan asupan kemurnian yang terpercaya, tanpa adanya tambahan zat yang tidak diperlukan tubuh.

Keempat, menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar. “Sebagai pegiat industri kreatif, tentunya saya membutuhkan banyak inspirasi. Lewat sosialisasi dan ngobrol bersama teman-teman bisa memunculkan ide-ide baru, terlebih dalam penyusunan buku yang akan saya luncurkan nantinya. Bagi saya, setiap karya yang dihasilkan harus bisa memberikan impact kepada masyarakat”, ungkap Yoris.

Kelima, luangkan waktu untuk istirahat atau me-time. “Di tengah padatnya pekerjaan dan jadwal meeting berturut-turut, biasakan untuk memberi jeda pada tubuh. Melalui hal sederhana seperti mengistirahatkan mata sejenak dari layar laptop, berlatih olah nafas agar tubuh dan otak bisa segar kembali, atau melihat hijaunya dedaunan, serta banyak lagi,” ujar Yoris.

Business Executive Officer Adult Dairy PT Nestlé Indonesia Welih Sutidjan mengamini yang dipaparkan Yoris, bahwa Nestlé Bear Brand dengan simbol Sang Naga Putih, menggambarkan kemurnian dan kekuatan merek yang berusia lebih dari 80 tahun ini telah dipercaya untuk menjaga dan melindungi.

“Kehadiran Bear Brand sebagai susu steril yang merupakan warisan Nusantara terbuat dari 100% susu sapi murni yang dihasilkan oleh para peternak sapi perah di Jawa Timur merupakan komitmen kami untuk menginspirasi masyarakat Indonesia untuk tetap fit dan produktif,” ujarnya.

Yoris menambahkan bahwa menjaga tubuh dan pikiran tetap segar dan sehat, termasuk asupan, yang terpercaya mendorong produktivitas untuk terus berkarya di era pascapandemi yang penuh tantangan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id